Waspada Risiko Obesitas Saat Bulan Ramadan, Begini Cara Mencegahnya

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu salah satu orang yang sibuk dengan agenda bukber saat Ramadan? Puasa di bulan Ramadan kerap dimanfaatkan untuk momen reuni sekolah, kerabat, maupun keluarga dengan menggelar acara buka puasa bersama.

Namun sadarkah kamu buka puasa dengan pilihan menu sembarangan bisa meningkatkan risiko obesitas? Data baru dari World Obesity Atlas 2023 untuk wilayah Asia Tenggara menunjukkan tren yang mengkhawatirkan terkait prevalensi obesitas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa angka obesitas di wilayah ini telah meningkat sebesar 25% dalam lima tahun terakhir, dengan lebih dari satu dari empat orang dewasa diklasifikasikan sebagai obesitas. Tren ini sangat mengkhawatirkan mengingat banyaknya risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas, termasuk risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

"Obesitas adalah masalah kesehatan yang serius dan semakin meningkat di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia,"kata dr. Cut Hafiah Halidha M.Gz,SpGK, AIFOK,FINEM, spesialis gizi klinik D8 by SKYN.

"Sangat penting bagi kita untuk mengambil tindakan preventif untuk menangani masalah ini sebelum terlambat,".

Menanggapi krisis kesehatan yang semakin meningkat ini, SKYN dengan bangga mengumumkan peluncuran program 8ODY. Program komprehensif 8ODY menggabungkan injeksi untuk membantu membakar lemak dan juga teknologi minimal invasif untuk pengencangan kulit, terutama di area – area membandel seperti lengan, perut, dan paha.

TERKAIT: Laris Manis! Ini 8 Tips Memulai Bisnis Kue Kering untuk Lebaran

TERKAIT: Ide Menu Buka Puasa dengan Produk Minuman Kedelai yang Cocok untuk Vegetarian

TERKAIT: Manfaat Puasa Bagi Penderita Darah Tinggi

Manfaatkan program menurunkan berat badan

Kolesterol dan Asam Urat — Ilustrasi Obesitas dan Mengonsumsi Junk Food Credit: pexels.com/pixabay

8ODY membantu mengubah gaya hidup individu untuk menurunkan lingkar pinggang mereka dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Pasien dapat mengharapkan hasil yang signifikan, dengan penurunan hingga 8 cm pada lingkar pinggang mereka dalam waktu 8 minggu.

"Di 8ODY, kami percaya bahwa setiap orang berhak untuk tampil sehat dengan tubuh ideal sehingga merasa percaya diri dengan karakter mereka sendiri," kata Dr. Andrew Lienata, Dipl. AAAM.

"Itulah mengapa kami menciptakan program ini, untuk membantu orang mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran mereka dengan cara yang berkelanjutan dan menyenangkan,".

Program yang fleksibel

Memicu Obesitas — Ilustrasi Minuman Dingin Credit: pexels.com/Rachel

Program 8ODY dirancang agar fleksibel dan dapat disesuaikan, sehingga dapat diakses oleh siapa saja, tanpa memandang tingkat kebugaran atau gaya hidup mereka saat ini. Peserta akan menerima pelatihan dan dukungan yang dipersonalisasi dari dokter dan nutrisionis berpengalaman, membantu mereka tetap fokus dan mencapai tujuan mereka.

"Kami memahami bahwa membuat perubahan gaya hidup bisa sulit," kata Dr. Andrew," kata dr. Andrew.

Dengan angka obesitas yang terus meningkat di wilayah Asia Tenggara, jelas bahwa tindakan harus segera dilakukan. Program 8ODY menawarkan solusi praktis dan efektif bagi individu yang ingin meningkatkan kesehatan mereka dan menurunkan lingkar pinggang mereka, juga meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Ramadan Update
Agenda
Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Lihat Selengkapnya
Ramadan Update
Ramadan
Agenda
Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Lihat Selengkapnya
Ramadan
Obesitas
Penyakit
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan di atas normal.
Lihat Selengkapnya
Obesitas
Puasa Ramadan
program menurunkan berat badan
Hashtag Lainnya...