Sukses

Health

Tips Memulai Olahraga dan Konsisten Tanpa Cepat Menyerah

Fimela.com, Jakarta Kita tahu bahwa olahraga merupakan kunci dari hidup sehat. Namun, konsisten berolahraga tidak semudah itu bagi sebagian orang. Banyak dari kita yang berulang kali berjanji “mulai besok” untuk mulai berolahraga. Tapi pada kenyataannya, olahraga tertunda karena rasa malas, sibuk, tidak kuat, dan berbagai alasan yang menjadi rintangan untuk konsisten berolahraga.

Padahal, olahraga bukan hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan bagi orang yang mengejar badan impiannya. Olahraga merupakan investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih baik. Rutin berolahraga terbukti meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, membantu tidur lebih nyenyak, hingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Bahkan, olahraga juga berdampak besar pada kesehatan mental, menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Dengan kata lain, olahraga adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Aktif berolahraga tidak harus dengan cara yang ekstrem seperti langsung bergabung ke gym atau lari 10 kilometer setiap harinya. Membangun kebiasaan berolahraga dapat dimulai dari konsistensi kecil seperti berolahraga di rumah atau lari di sekitar perumahan. Aktivitas kecil yang dilakukan terus-menerus akan membawa hasil lebih nyata. 

Mengapa Memulai Olahraga Begitu Sulit?

Banyak orang mengira bahwa kendala terbesar untuk berolahraga adalah waktu dan tenaga. Namun, penghalang sebenarnya sering datang dalam diri, yaitu mental dan kebiasaan. Beberapa faktor psikologis yang membuat kita sulit memulai olahraga antara lain kurang percaya diri dan motivasi yang cepat padam. Seringkali kita merasa takut dinilai orang lain untuk mulai berolahraga. Padahal, banyak orang hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak melihat orang lain. Setelah memulai dengan motivasi tinggi, semangat membara tiba-tiba meredup setelah 1-2 minggu dan berhenti berolahraga.

Faktor lainnya adalah adanya ekspektasi berlebihan untuk mendapatkan hasil yang instan. Seringkali ekspektasi ini membuat kita kecewa karena tidak segera melihat progresnya. Mindset “all-or-nothing” juga menghambat kita untuk konsisten berolahraga. Mindset “all-or-nothing” berpikir kalau tidak bisa olahraga satu jam penuh, lebih baik tidak usah sama sekali.

Membongkar Alasan Klasik untuk Tidak Olahraga

“Saya terlalu sibuk.

Waktu sering menjadi alasan utama. Padahal, olahraga tidak harus selalu satu jam penuh. Penelitian membuktikan bahwa sesi singkat 5–15 menit tetap memberikan manfaat. Misalnya, naik tangga ketimbang lift, berjalan kaki saat menelepon, atau berolahraga ringan di akhir pekan. Intinya, olahraga adalah tentang prioritas, bukan soal ketersediaan waktu.

“Saya terlalu lelah.”

Ironisnya, olahraga justru bisa menjadi obat lelah yang ampuh. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah, mengirim oksigen ke otak, dan melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh terasa lebih bertenaga. Jadi, semakin Anda aktif, semakin tinggi tingkat energi harian yang Anda rasakan.

“Saya terlalu tua, terlalu gemuk, atau punya masalah kesehatan.”

Kenyataannya, olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dengan penyesuaian yang tepat. Bahkan, olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga justru sangat dianjurkan bagi lansia dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang paling aman.

“Olahraga itu sakit dan susah.”

Konsep lama “no pain, no gain” sudah ketinggalan zaman. Olahraga seharusnya tidak menyiksa. Mulailah dengan aktivitas rendah dampak seperti yoga, pilates, bersepeda, atau bahkan berkebun. Yang terpenting adalah gerakan konsisten, bukan intensitas ekstrem.

 “Saya tidak atletis.”

Tidak semua orang dilahirkan dengan bakat olahraga. Namun, olahraga bukan kompetisi, melainkan cara menjaga tubuh tetap bergerak. Dengan menemukan aktivitas sederhana yang sesuai, siapa pun bisa menikmati manfaat olahraga tanpa harus menjadi atlet.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berolahraga

Sebelum memulai berolahraga dengan aman, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Cek kondisi kesehatan terlebih dahulu. Bila memiliki riwayat penyakit, kita dapat menyesuaikan jenis olahraga yang tepat agar tidak memperburuk kondisi kesehatan.  Selanjutnya, mulailah dengan pemanasan untuk menyiapkan otot dan sendiri. Apabila kita mengabaikan pemanasan, terdapat resiko kram dan cedera. 

Siapkan air putih agar tubuh tetap terhidrasi cukup untuk mendukung performa tubuh. Selama berolahraga, dengarkan tubuh kita. Jika sakit dan sudah terlalu lelah, jangan dipaksa. Akhiri olahraga dengan pendinginan agar detak jantung kembali normal. 

Menjadikan Olahraga Kebiasaan

Agar olahraga benar-benar bertahan jangka panjang, kita perlu membangunnya sebagai kebiasaan yang realistis dan menyenangkan, bukan sekadar rutinitas yang dipaksakan. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan tujuan kecil yang mudah dicapai, sehingga motivasi tetap terjaga tanpa merasa terbebani. Olahraga juga akan terasa lebih ringan bila digabungkan dengan aktivitas harian, misalnya berjalan kaki sambil menelepon atau memilih naik tangga dibanding lift. 

Selain itu, mencari teman berolahraga bisa membantu menambah semangat sekaligus menciptakan rasa tanggung jawab bersama. Jangan lupa untuk mencatat progres sekecil apapun, karena setiap langkah maju akan memberi rasa pencapaian yang memperkuat motivasi. Yang terpenting, pandang olahraga sebagai aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan, bukan kewajiban yang harus ditakuti.

Memulai olahraga memang tidak selalu mudah, tapi hambatan terbesar sering kali berasal dari dalam diri sendiri. Dengan mengubah pola pikir, membongkar alasan klasik yang sering menghambat, dan mengambil langkah kecil yang konsisten, olahraga bisa menjadi bagian alami dari hidup sehari-hari. Ingat, olahraga bukan sekadar soal bentuk tubuh, melainkan tentang memberi energi, menjaga kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup. Tidak ada kata terlambat untuk mulai bergerak. Mulailah dari hal sederhana.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading