Sukses

Lifestyle

Dijual Bebas di Internet, Waspadai Pengunaan Obat Bius Secara Ilegal

Fimela.com, Jakarta Obat bius umumnya digunakan dalam tindakan medis untuk membuat penggunanya tidak merasakan tindakan yang dilakukan. Namun kini obat bius banyak disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan. Salah satunya adalah penggunaan obat bius yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga untuk mendukung aksi kejahatan seksual yang dilakukannya.

Untuk melancarkan aksinya, Reynhard Sinaga mencampurkan obat bius ke dalam minuman korbannya. Dra. Aluwi Nirwana Sani, Apt.Mpharm menjelaskan penggunaan anestesi memiliki banyak variasi. Mulai dari yang dihirup, larut dalam air, hingga larut dalam larutan nonpolar, seperti minyak.

Sementara bentuknya pun beragam. Mulai dari gas, cair, dan padat. Masing-masing memiliki efek yang berbeda. Pada jenis Lidokain misalnya, ia menjadi obat bius yang mampu bereaksi dua menit setelah penggunaan dan bertahan hingga enam jam.

Obat bius yang dicampurkan ke dalam minuman, biasanya tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak memiliki rasa. Sehingga sulit mengidentifikasi apakah minuman tersebut sudah tercampur dengan obat bius atau belum.

 

Dijual bebas di internet dengan harga murah

"Info dari polisi, jangan mau menerima minuman maupun makanan dari orang asing. Meski air mineral tutupnya masih ada segel, tetap bisa dimasukkan lewat injeksi. Spuit bisa di beli tanpa resep terkadang dengan alasan untuk binatang," ungkap Dra. Aluwi Nirwana Sani, Apt.Mpharm.

Penggunaan obat bius kini semakin marak karena dijual secara bebas secara online dalam jumlah besar dan dijual dengan harga yang murah. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk mengendalikan penjualan obat bius secara bebas. Terlebih belum adanya aturan tentang penjualan obat dan senyawa kimia di internet.

Secara legal, obat bius bisa didapatkan hanya melalui resep dokter yang ditebus di apotek. Kemudian apotek melaporkan ke Badan POM setiap bulan. Pelaporan yang dibuat ke Badan POM terdiri dari jenis, nama zat, jumlah, resep beserta nomornya, serta dokter yang membuatkan resep.

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading