7 Kebiasaan Bermedia Sosial yang Membuatmu Lebih Bahagia

Fimela.com, Jakarta Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari pagi hingga malam, kita sering kali terpaku pada layar ponsel atau komputer, terhubung dengan dunia maya. Bahkan saat baru membuka mata di pagi hari, kita biasanya langsung membuka akun media sosial dan mencari kabar terbaru yang mungkin terlewat.

Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat, seperti konektivitas sosial dan akses informasi, penggunaan yang berlebihan atau tidak bijaksana dapat berdampak negatif pada kesejahteraan kita. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebiasaan bermedia sosial yang sehat dan bijaksana agar dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Inilah mengapa penting untuk mempraktikkan kebiasaan bermedia sosial yang sehat. Berikut adalah tujuh kebiasaan bermedia sosial yang dapat membuatmu lebih bahagia. Simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

TERKAIT: Cara Bijak Unggah Foto Anak di Media Sosial

1. Membuat Batasan Sehat, Termasuk dalam Membatasi Waktu

wanita rekomendasi buku apri; — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/oatawa

Salah satu kebiasaan bermedia sosial yang paling penting adalah membuat batasan sehat, terutama dalam hal waktu yang dihabiskan online. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak bahagia. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan waktu yang ditentukan untuk menggunakan media sosial setiap hari dan berusaha keras untuk mematuhinya.

2. Membangun Interaksi dengan Orang-Orang yang Berpengaruh Positif

Nggak Perlu FOMO, Begini Cara Elegan Menyikapi Postingan Liburan Teman di Media Sosial — Ilustrasi sosmed detox (c) Shutterstock

Penggunaan media sosial bukan hanya tentang konsumsi konten, tetapi juga tentang interaksi dengan orang lain. Dengan memilih untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memberikan dukungan dan inspirasi positif, kita dapat meningkatkan perasaan bahagia dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Cobalah untuk berpartisipasi dalam percakapan yang membangun dan mendukung, dan hindari terlibat dalam drama atau kontroversi yang tidak perlu.

3. Menjaga Rasa Syukur, Kurangi Kebiasaan Membanding-bandingkan Diri

Ilustrasi bermain sosial media — Ilustrasi./copyright freepik/tirachardz

Salah satu jebakan yang sering kita hadapi di media sosial adalah kecenderungan untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Namun, perbandingan semacam itu seringkali tidak sehat dan dapat mengurangi tingkat kebahagiaan kita. Sebaliknya, cobalah untuk menjaga rasa syukur dan menghargai apa yang kamu miliki. Fokuslah pada hal-hal yang membuatmu bersyukur dan hindari membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain.

4. Melindungi Privasi dan Batas Pribadi dengan Bijaksana

ilustrasi wanita bermain media sosial — Ilustrasi./copyright freepik

Privasi dan batas pribadi merupakan hal penting yang harus dilindungi dalam penggunaan media sosial. Terlalu banyak membagikan informasi pribadi atau terlibat dalam percakapan yang tidak nyaman dapat berdampak negatif pada kesejahteraan kita. Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur pengaturan privasi yang tepat di akun media sosialmu dan berpikir dua kali sebelum membagikan informasi pribadi atau terlibat dalam percakapan yang merugikan.

5. Mengikuti Akun-Akun yang Menyenangkan dan Bermakna

Oversharing — ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Media sosial dapat menjadi tempat yang penuh dengan beragam konten, mulai dari lucu dan menghibur hingga informatif dan mendalam. Dengan mengikuti akun-akun yang menyajikan konten yang kamu sukai dan bermakna, kamu dapat meningkatkan suasana hati dan kebahagiaanmu secara keseluruhan. Cobalah untuk memilih akun-akun yang menginspirasi dan memberikan nilai tambah bagi hidupmu.

6. Mengatur Prioritas yang Seimbang antara Waktu Online dan Offline

Sisi Positif Media Sosial — Ilustrasi. (Foto: Freepik/tirachardz)

Meskipun media sosial memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk mengatur prioritas yang seimbang antara waktu online dan offline. Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman di dunia nyata juga penting untuk kesejahteraan emosional dan kebahagiaan kita. Cobalah untuk menyediakan waktu khusus untuk berinteraksi secara langsung dengan orang-orang yang kamu cintai, tanpa gangguan dari media sosial.

7. Menjadwalkan Waktu untuk Social Media Detoxification

Ilustrasi detoks sosial media — Detoks sosial sangat baik untuk perkembangan kesehatan mental/copyright shutterstock/Monster Ztudio

Satu lagi hal yang tidak kalah pentingnya adalah untuk menjadwalkan waktu untuk melakukan detoksifikasi media sosial secara berkala. Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional. Oleh karena itu, cobalah untuk menyediakan waktu khusus di mana kamu tidak menggunakan media sosial sama sekali. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menyegarkan pikiranmu.

Dengan menerapkan kebiasaan bermedia sosial yang bijaksana seperti yang telah disebutkan di atas, kamu dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraanmu secara keseluruhan.

Penggunaan media sosial yang sehat bukanlah tentang membatasi diri sepenuhnya, tetapi tentang menggunakan platform tersebut dengan bijaksana untuk mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan kita. Kalau menurutmu sendiri bagaimana cara yang lebih baik dan bijaksana dalam menggunakan media sosial, Sahabat Fimela?