Sukses

Parenting

Perlu Diperhatikan! Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak agar Tidak Mudah Stres

Fimela.com, Jakarta Semua anak-anak dan remaja terkadang merasa stres. Stres adalah respon normal terhadap perubahan dan tantangan. Seseorang cenderung menganggap stres sebagai hal buruk yang disebabkan oleh kejadian buruk. Namun, peristiwa baik yang akan datang, seperti liburan, juga dapat menyebabkan stres.

Anak-anak dan remaja merasa stres ketika ada sesuatu yang perlu mereka persiapkan, adaptasi, atau hindari. Mereka merasa stres ketika sesuatu yang penting bagi mereka dipertaruhkan. Perubahan seringkali memicu stres, meskipun itu adalah perubahan ke arah yang baik.

Dalam jumlah kecil dan jika anak mendapat dukungan yang tepat, stres bisa menjadi dorongan posisif dan membantu anak-anak menghadapi tantangan. Sementara, stres atau kesulitan yang terlalu intens, serius, berlangsung lama atau tiba-tiba dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengatasinya. Seiring waktu, terlalu banyak stres dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak.

Inilah beberapa teknik yang dapat Sahabat Fimela gunakan untuk membantu membina kesejahteraan emosional dan mental anak.

 

1. Berikan cara mengatasi masalah yang sehat

Orangtua dapat membantu anak dengan cara belajar bagaimana menangani emosi mereka secara cara sehat dan memberikan contoh keterampilan mengatasi emosi di rumah. Sahabat Fimela dapat menggunakan keterampilan ini bersama anak atau membujuknya untuk melakukannya sendiri. Aktivitas seperti bernapas dalam-dalam, membuat karya seni (melukis, mewarnai, mencoret-coret) atau berjalan-jalan bisa menjadi strategi yang bagus untuk mengatasi perasaan.

2. Perhatikan perubahan perilaku

Sangat normal bagi anak-anak untuk mengalami perubahan perilaku saat mengalami kemajuan melalui berbagai tahap perkembangan. Namun, jika Sahabat Fimela memperhatikan bahwa anak menjadi lebih menarik diri atau terisolasi dari teman, keluarga, atau rutinitasnya, itu mungkin merupakan tanda bahwa ia sedang mengalami suatu situasi atau perasaan bahwa ia tidak tahu cara memprosesnya sendiri. Hubungi anak dan beri tahu mereka bahwa orangtua ada di sana dan siap mendukung mereka kapan pun mereka membutuhkannya.

3. Jaga komunikasi, tetap terbuka, dan jujur

Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa mereka dapat mendekati orangtua dalam masalah apa pun, dan bahwa mereka akan diterima serta didengarkan dengan cinta dan dukungan. Memberi tahu mereka bahwa orangtua ada untuk mendukung dan mendengarkan mereka tanpa menghakimi dapat meningkatkan kemungkinan mereka datang kepada Sahabat Fimela ketika mereka mempunyai masalah.

4. Ciptakan rutinitas dan tetapkan batasan yang jelas di rumah

Ketidakpastian terhadap jadwal sehari-hari dapat menimbulkan banyak stres atau kecemasan dalam dalam kehidupan anak. Menciptakan rutinitas umum di rumah dapat memberikan kelegaan dan ketenangan bagi anak, baik itu jadwal makan sehari-hari atau menonton film malam mingguan. Memiliki batasan yang jelas juga penting agar anak mengetahui apa yang diharapkan darinya di rumah dan dapat meminimalkan perasaan frustasi baik dari orangtua maupun anak.

5. Biarkan anak tahu bahwa mereka dicintai dan didukung

Bagi seorang anak, salah satu hal terpenting yang dapat orangtua berikan adalah lingkungan di mana mereka tahu bahwa mereka disayangi dan penting. Mereka tahu bahwa mereka didukung apa pun yang mereka lakukan, dan hal ini meningkatkan perasaan aman dan tenteram di rumah.

6. Memberikan tanggapan dan dorongan yang positif

Anak-anak senang menerima tanggapan positif dan mengetahui bahwa mereka telah melakukan sesuatu dengan baik. Mengetahui bahwa mereka telah melakukan sesuatu dengan baik akan meningkatkan perasaan bangga dan percaya diri, yang dapat melekat dalam diri anak dalam jangka panjang. Selain itu, memberikan penguatan positif terhadap suatu perilaku seringkali akan mendorong anak untuk mengulangi perilaku tersebut.

7. Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan

Sebagai orang dewasa, kita merasa tahu apa yang terbaik untuk anak sehingga mereka sering kali tidak diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan. Tentu saja, keputusan akhir mungkin lebih tepat bagi orangtua. Namun, menemukan cara untuk melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dapat membantu mereka merasa didengarkan dan dihargai di rumah. Sesuatu yang sederhana seperti menanyakan apakah menurut mereka, orangtua harus menyiapkan nasi atau roti dan susu dengan makan malam dapat menunjukkan bahwa mereka mempunyai suara dan memberi mereka kepercayaan diri untuk menggunakannya.

8. Dapatkan profesional bantuan jika diperlukan

Mengenali kapan anak membutuhkan bantuan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki sebagai orangtua. Mungkin ada saatnya ketika mencoba menangani perilaku anak atau merespon emosinya dengan tepat bisa membuat orangtua kewalahan atau frustasi. Jangan takut untuk mencari dan meminta bantuan, ini bisa memberikan manfaat besar bagi orangtua dan anak.

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading