Selain Kawah Sileri, Tempat-tempat Cantik Ini Juga Ada di Dieng

Asnida Riani diperbarui 04 Jul 2017, 08:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi segelintir pelancong, cantik Dieng mungkin terlalu identik dengan Kawah Sileri. Meski terdapat beberapa kawah lain, termasuk Sikidang dan Candradimuka, godaan untuk bertandang ke lekukan hasil aktivitas vulkanis terluas di seantero Dieng tentulah sayang untuk dilewatkan.

Alhasil, kawah yang diketahui masih aktif dan pernah beberapa kali meletus tersebut menyeruak sebagai salah satu keping yang mendefinisikan pesona sang dataran tinggi. Kendati demikian, tiadalah Dieng bisa dipersepsikan eloknya semata dari melihat satu sudut. Masih terdapat banyak, begitu banyak, destinasi menarik yang bisa disambangi di sini.

Karena berada di ketinggian tertentu, Dieng dipercaya bisa mengantarkan suasana lain bagi siapapun yang singgah. Bukan hanya soal hantaran udara dingin yang pada beberapa waktu bisa merosot ke suhu di bawah 0 derajat celcius, tapi tanah tinggal para gembel, yakni anak-anak berambut gimbal, merupakan tempat di mana rentetan kejutan manis bisa didapat dengan begitu mudah. Salah satu caranya adalah pergi ke tempat-tempat ini.

Gardu Pandang Tieng. Belum terlalu ternama memang, tapi sajian panoramanya tentu tak boleh dipertanyakan. Sederhana, Gardu Pandang Tieng merupakan bangunan di sisi jalan raya, di mana ia sengaja diperuntukkan bagi pelancong guna menikmati cantik panorama Dieng.

Highlight dari tempat ini adalah panorama sunrise di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut. Dari sini, kamu bisa melihat kerucut Gunung Sindoro dan Gunung Kembang, serta hamparan lahan pertanian milik warga lokal yang nampak hangat di bawah limpahan cahaya fajar.

2 dari 2 halaman

Hamparan Es di Tengah Jawa

Embun Upas. Terdapat hari di mana kamu akan mendapati hamparan es yang ternyata merupakan embun beku di wilayah Dieng. Tempat yang paling sering dijadikan lokasi berburu embun upas bagi kebanyakan pelancong adalah kompleks Candi Arjuna.

Tak bisa dijumpai di sepanjang tahun. Dipercaya, fenomena ini akan muncul ketika perbedaan suhu siang dan malam begitu ekstrem. Kehadirannya ditandai dengan suhu 22 hingga 25 derajat celcius di siang hari yang kemudian merosot ke minus 5 derajat celcius di malam hari. Tak hanya di musim pancaroba saat penghujan pun embus upas sempat terlihat.

Telaga Pengilon. Berada persis di samping Telaga Warna yang tersohor, namun Pengilon punya karakteristik berbeda. Hal ini tampak jelas pada air jernih yang memenuhi telaga ini. Tak seperti tetangganya yang sarat akan warna.

Bagi kamu yang suka berfoto, maka pemandangan di sekitar Telaga Pengilon ini dipastikan sanggup membuatmu kalap mengambil gambar. Dikelilingi perbukitan yang hijau dan terkesan asri, tentu Telaga Pengilon merupakan salah satu bukti kalau Dieng tak hanya soal Kawah Sileri.