Apa itu Kolik? Bagaimana Mengatasinya?

FimelaDiterbitkan 11 September 2015, 17:45 WIB

Bunda, apakah bayi Anda sering menangis hingga lebih dari tiga jam setiap hari pada jam-jam tertentu? Jika ya, mungkin bayi Anda sedang mengalami kolik. Dilansir dalam laman www.justmommies.com, kolik adalah kondisi saat bayi terus menangis dan sulit untuk dikendalikan.

Penyebab kolik pada bayi belum dapat diidentifikasi dengan jelas. Tapi ada beberapa faktor yang diduga kuat sebagai penyebab kolik, beberapa di antaranya adalah alergi pada makanan tertentu, sistem pencernaan yang belum sempurna yang menyebabkannya susah untuk mencerna makanan atau minuman yang ia konsumsi, serta kembung.

Kolik bukanlah suatu penyakit. So, Anda tidak perlu khawatir terlalu berlebihan ketika si kecil mengalami kolik. Umumnya kolik akan hilang dengan sendirinya sebelum bayi Anda memasuki usia 6 bulan.

Tapi, jika Anda merasa kerepotan dan stress menghadapi si kecil yang kolik, Anda dapat melakukan cara-cara berikut untuk meredakan kolik pada anak.

    Gendong

    Jika bayi Anda mulai menangis tidak terkontrol, gendonglah ia dengan menggunakan selendang atau baby sling. Gerakan maju-mundur teratur saat bayi berada dalam gendongan akan membantu bayi Anda merasa lebih tenang.

    Perdengarkan Bunyi-bunyian

    Penelitian menunjukkan bahwa suara yang berisik dan keras, seperti suara vacuum cleaner, akan membuat bayi yang menangis menjadi lebih tenang. So, jika bayi Anda mulai mengalami kolik, perdengarkan suara-suara yang berisik seperti suara vacuum cleaner, air yang mengalir, atau hair dryer untuk menenangkan tangisannya.

    Bawalah Ke Tempat yang Tenang

    Jika suara-suara berisik tidak mampu menenangkan tangisan bayi Anda ketika kolik, bawalah dia ke tempat yang tenang. Bayi dengan sistem syaraf yang belum sempurna mungkin akan mengalami over-stimulasi terhadap suara-suara yang keras dan kondisi yang ramai. So, cobalah untuk menenangkannya dengan menggendongnya ke tempat yang lebih tenang. Anda juga bisa menyanyikan lagu-lagu yang lembut untuk membuatnya berhenti menangis.

    Berikan Susu

    Studi menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kolik memiliki jumlah mikroflora yang lebih banyak dalam saluran pencernaannya daripada bayi yang tidak mengalami kolik. Probiotik yang terkandung dalam susu akan membantu mengurangi kolik pada bayi.

    Pijat

    Si kecil sangat menyukai sentuhan, termasuk pijatan yang diberikan ibu. So, jika si kecil mulai menunjukkan gejala kolik, berikan pijatan lembut di telapak kakinya untuk membuatnya menjadi lebih tenang.

Nah, sekarang Anda sudah tahu penyebab bayi yang terus menangis dan bagaimana cara menenangkannya. Semoga kita bisa terus belajar menjadi ibu yang peka dan bijak dalam mengatasi permasalahan yang muncul pada anak-anak kita, ya.

(vem/ama)
What's On Fimela

Tag Terkait