Waktu Terbanyak yang Dipilih Pasangan Untuk Menikah, Kapan Saja?

Fimela diperbarui 18 Nov 2017, 08:33 WIB

Menjelang pernikahan biasanya calon pengantin dan keluarga mencari tanggal atau hari baik untuk dilaksanakannya pernikahan. Ini dilakukan agar pernikahan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Nah, biasanya peak season adalah waktu yang tepat melaksanakan resepsi pernikahan. Pernikahan pada peak seasonsendiri paling banyak terjadi setelah Lebaran Idul Fitri atau Lebaran Idul Adha.

“Sebenarnya sebelum puasa juga banyak. Tergantung juga, tidak selalu tetap tapi itu kebanyakan pernikahan terjadi di bulan-bulan itu,” ujar General Manager Nendia Primarasa, Resti Nendia saat ditemui di Jakarta.

Menarik dalam cerita yang dituturkan Resti, bulan Suro (Muharram) banyak dihindari para calon pengantin, terutama bagi orang Jawa. Banyak dari mereka atau keluarga calon pengantin yang meyakini jika bulan Suro tidak baik untuk melangsungkan akad nikah.

“Orang Jawa menikah di bulan Suro itu dihindari. Jadi kalau ada orang Jawa menikah di bulan Suro, kemungkinan besar dia menggunakan tradisi atau adat lain dalam resepsi pernikahannya. Seperti adat Minang, Batak dan lain-lain,” kata Resti.

Namun pantangan ini tidak berarti bagi suku lain yang menikah di bulan Suro. Mereka tetap banyak menikah di bulan itu dengan adat mereka masing-masing. “Lucunya, kami sering kebanjiran pesanan di bulan Suro itu walau kebanyakan memang bukan orang Jawa yang melangsungkan resepsi,” tutup Resti.

Kapan pun harinya, melangsungkan pernikahan itu tetap baik. Namun, beberapa orang memang percaya bahwa pernikahan perlu dilakukan di hari-hari tertentu sesuai keyakinan masing-masing.

(vem/asp/mim)