Mencengangkan, Biaya yang Harus Dibayar Rendy Kjaernett untuk Hapus Wajah Syahnaz di Punggungnya

Rivan Yuristiawan diperbarui 24 Jul 2023, 23:41 WIB

Fimela.com, Jakarta Rendy Kjaernett membuktikan omongan untuk menghilangkan gambar wajah Syahnaz Sadiqah dari punggungnya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk keseriusan untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Lady Nayoan yang sedang dalam proses cerai. Tak cuma harus menahan sakit, proses mengubah tato yang dilakukan Rendy Kjaernett pun ternyata membutuhkan biaya yang mencengangkan.

Hal itu diungkapkan Hendric Shinigami, seorang ahli tato yang membantu Rendy Kjaernett mengubah gambar Syahnaz di punggungnya. Meski hanya bentuk setengah wajah, namun ukuran gambarnya yang besar mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan.

"Mahal sih. Ya pasti sudah dua digit lah ya, karena kan itu cuma muka doang. Kalau sudah sepunggung baru tiga digit," katanya, dikutip dari Dream.

2 dari 3 halaman

Lebih Mahal

Punggung Rendy Kjaernett sewaktu tato wajah Syahnaz Sadiqah ditutup, diungkap oleh seniman tato pilihannya. (Tangkap layar: YouTube Hendric Shinigami)

Lebih lanjut, Hendric Shinigami menegaskan proses penghapus atau mengubah tato memang biasanya lebih mahal dari proses pembuatannya. Alasannya, selain teknis, ada hal lain yang membuat proses mengubah tato dibanderol dengan harga yang lebih tinggi.

"Biasanya hapus (tato) lebih dari itu. Ya, kerena lo sudah nggak ada pilihan, mau nggak mau lo harus bayar atau nggak ada siapapun yang mau ngerjain itu," imbuhnya kemudian.

3 dari 3 halaman

Bentuk Penyesalan

6 Momen Rendy Kjaernett Hapus Tato Wajah Syahnaz di Punggung, Berharap Dimaafkan Lady (YT Seleb Oncam News)

Memang, sejak perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah menyeruak, Rendy Kjaernett langsung mengutarakan penyesalannya. Ia mengaku bersalah sudah menghancurkan perasaan Lady Nayoan dengan hubungan gelap tersebut.

Di beberapa kesempatan, Rendy Kjaernett pun sempat berujar akan segera melakukan tindakan terhadap tato wajah Syahnaz berukuran besar yang ada di punggungnya. Belakangan ia pun sudah memulai prosesnya meski harus menahan sakit yang teramat sebagai konsekuensi keputusannya tersebut.