Mulai dari Hal Terkecil, Inilah 5 Cara Melatih Kreativitas Anak

Khrisna Ayu diperbarui 14 Apr 2024, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada yang mengatakan bahwa kreativitas adalah bakat bawaan sejak lahir. Tapi kenyataannya, kreativitas dapat dilatih dan dikembangkan sejak usia dini. Oleh sebab itu, penting untuk mendorong anak-anak mengasah kreativitasnya. Kreativitas akan membawa banyak dampak positif di masa depan. Karena mereka memiliki potensi yang tidak terbatas.

Anak-anak yang kreatif akan selalu merasa ingin tahu, suka bermain, imajinatif, dan selalu terbuka akan pengalaman baru.  Anak-anak yang lebih kreatif akan cenderung lebih cepat juga dalam pemecahan masalah. Karena mereka lebih imajinatif dan mampu mengekplorasi peluang-peluang yang ada. Ininah 5 tips untuk melatih kreativitas anak:

2 dari 6 halaman

1. Eksplorasi Diri

Ilustrasi mengeksplor dunianya|copyright freepik.com/pressfoto

Jangan batasi anak saat sedang mengekplorasi dunianya. Seperti saat sedang bermain atau belajar. Biarkan anak memainkan rasa ingin tahunya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu. Ia akan mulai berpikir tentang cara kerja mainan atau lingkungannya. Sehingga akan lebih kreatif dalam pemecahan masalah dan pemunculan ide.

3 dari 6 halaman

2. Gunakan Imajinasi

Anak-anak dengan imajinasi saat bermain (foto: Pexels/Yan Krukau)

Biarkan anak-anak menggunakan imajinasinya. Ini akan memunculkan ide-ide kreatifnya. Kemudian ia akan berusaha mewujudkannya dengan caranya sendiri. Ini merupakan wujud dari pelatihan empati, membangun kreativitas, dan mengatur diri. Contohnya adalah saat anak-anak bermain pura-pura. Biarkan dia melakukan apa yang ada dipikirannya asalnya masih dalam batas yang wajar. Awasi selalu anak-anak dan jangan ragu untuk menegurnya jika melewati batas wajar.

4 dari 6 halaman

3. Bertukar Ide

ilustrasi bertukar ide dengan anak/copyright shutterstock/Tavarius

Dalam berbagai jenis kegiatan yang dilakukan anak, penting untuk selalu mengajaknya berkomunikasi. Ajak anak-anak untuk berkomunikasi dan bertukar ide atau pendapat. Ini akan menghasilkan hasil yang kreatif dan inovatif karena adanya kolaborasi antara idemu dan ide anak-anak.

5 dari 6 halaman

4. Belajar Aktif

Ilustrasi anak yang aktif dengan temannya(Foto: Pexels/cottonbro studio)

Melalui kegiatan fisik, seperti olahraga atau permainan. Anak-anak tidak hanya melatih kekuatan fisik. Tapi juga meningkatkan pembelajaran dan meningkatkan kreativitas mereka. Anak-anak akan dilatih untuk belajar aktif. Karena jika ingin meraih suatu tujuan dalam permainan mereka, mereka perlu mengolaborasikan pikiran dan fisik mereka.

6 dari 6 halaman

5. Berani Mengambil Risiko

Anak perlu diajarkan untuk berani mengambil risiko dari pilihan yang dia buat. (Foto: Freepik)

Anak-anak harus belajar mengambil risiko dari pilihan yang mereka buat sendiri. Asalkan itu masih dalam batas wajar, biarkan ia bertanggung jawab atas apa yang ia pilih.  Ini akan melatih anak mengelola risiko dan mempu meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas anak-anak.

Kreativitas dapat dilatih sejak dini. Jadi gunakan kesempatan dengan baik. Jika ingin mendapatkan anak-anakyang kreatif dan inovatif. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Fimela ya!