Fimela.com, Jakarta Diet untuk menurunkan berat badan mengharuskan kita untuk lebih sadar dan berhati-hati tentang apa yang akan menjadi asupan makanan ke dalam tubuh selama periode diet. Nasi adalah salah satu makanan yang cenderung kita kurangi untuk menurunkan berat badan. Meskipun mengonsumsi nasi saat diet mungkin tidak disukai, tidaklah tepat untuk berasumsi bahwa kamu harus menghindari makanan pokok ini jika ingin sukses menurunkan berat badan.
Nasi adalah makanan pokok dalam banyak diet secara global karena nilai gizinya yang tinggi serta fakta bahwa nasi mudah dicerna dan dapat menjadi pilihan yang baik bagi orang-orang dengan perut sensitif atau masalah pencernaan lainnya. Rasa dan teksturnya yang lembut menjadikannya pilihan yang menenangkan bagi banyak orang. Jadi, mari kami beri tahukan beberapa cara sehat untuk menambahkan nasi dalam menu diet andalan kamu yang sudah dirangkum langsung dari healthshots.com.
Mengapa Orang Menghindari Nasi Saat Diet?
Ada banyak alasan mengapa nasi dihindari dalam diet. Mungkin, salah satunya karena nasi putih padat akan kalori dan tinggi kandungan karbohidratnya. Oleh karena itu, banyak orang berbondong-bondong untuk mengurangi konsumsi nasi demi makan makanan rendah kalori dan padat nutrisi. Selain itu, orang dengan diabetes atau resistensi insulin tinggi mungkin menghindari nasi putih karena indeks glikemiknya yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Pembatasan karbohidrat bagi orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenik dapat menyebabkan mereka menghindari nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Mereka memilih alternatif seperti nasi kembang kol atau lentil sebagai gantinya. Selain itu, beberapa orang mungkin menemukan bahwa nasi, terutama nasi putih, tidak cocok dengan sistem pencernaan mereka dan memilih makanan lain yang lebih mudah di perut.
Bagaimana Cara Makan Nasi Saat Diet?
1. Pilihlah Nasi Merah
Jika nasi putih memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi, beras merah justru sebaliknya. Selain itu, beras merah juga sudah dijadikan alternatif makanan sehat untuk diet. Jadi, kamu tidak usah khawatir lagi tentang masalah penambahan berat badan setelah mengonsumsi nasi, ya!
Menurut sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, penghilangan lapisan kulit ari luar saat penggilingan beras mengakibatkan hilangnya nutrisi, serat makanan, dan komponen bioaktif. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi beras merah. Beras merah atau hitam juga dapat digunakan sebagai pengganti yang menyehatkan dan efektif. Varietas ini kaya akan antioksidan, zat besi, dan serat, dibandingkan dengan beras putih.
2. Perhatikan Ukuran Porsi Makan
Jika ingin tetap makan nasi ketika diet, sebaiknya kamu mengurangi jumlah asupan nasi dalam setiap makananmu mulai dari sekarang. Tetaplah pada ukuran porsi yang sesuai untuk mengatur asupan kalori, yaitu satu porsi nasi yang umum dikonsumsi harus sekitar setengah hingga satu cangkir nasi matang.
3. Seimbangkan dengan Sayuran dan Protein
Gabungkan berbagai sayuran ke dalam hidangan nasi, ini akan membantu kamu makan lebih sedikit nasi, dan merasa cepat kenyang karena adanya protein. Misalnya, sayuran seperti wortel, kacang polong, dan buncis dapat ditambahkan ke nasi. Menggabungkan nasi dengan sumber protein seperti lentil, buncis, atau ayam juga dapat bermanfaat. Ini membantu menyeimbangkan makanan dan menyediakan energi yang berkelanjutan.
4. Pilih Varietas Beras dengan Indeks Glikemik yang Rendah
Pilihlah beras basmati, yang umumnya memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan jenis beras putih lainnya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Associations of Physicians of India menyatakan bahwa indeks glikemik beras basmati ditemukan kurang dari 55 sehingga menempatkannya dalam kategori IG rendah yang baik untuk dikonsumsi saat diet.
5. Gabungkan Biji-bijian Campuran pada Nasi
Campurkan nasi dengan biji-bijian lain seperti quinoa atau barley. Ini akan meningkatkan profil nutrisi dan menambah variasi pada makanan. Manfaat quinoa lebih dari sekadar menurunkan berat badan, tetapi juga membantu mengatur gula darah dan kesehatan jantung.
6. Sesuaikan Tingkat Aktivitas Harian
Olahraga secara rutin bisa jadi kunci agar kamu tetap bisa menikmati nasi saat diet. Jika kamu memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, tubuh tentu membutuhkan lebih banyak karbohidrat sebagai sumber energi dan nasi bisa memenuhi kebutuhan itu. Yang penting, seimbangkan dengan asupan protein yang cukup untuk mendukung pemulihan dan pembentukan otot.
7. Makan pada Waktu yang Tepat
Makan nasi di pagi hari bisa bermanfaat. Karbohidrat yang dikonsumsi di pagi hari lebih mungkin digunakan sebagai energi daripada disimpan sebagai lemak.
Waktu terbaik untuk makan nasi adalah saat makan siang. Ini dapat membantu kamu mengelola asupan kalori lebih baik daripada mengonsumsinya di sore hari. Namun, ini dapat bervariasi berdasarkan metabolisme dan tingkat aktivitas individu. Penting untuk memahami mengapa dan bagaimana menambahkan karbohidrat ke dalam diet agar berat badan kamu tidak bertambah, ya!
Itulah, beberapa cara makan nasi saat diet yang tetap ampuh dalam menurunkan berat badan. Jadi? Apakah kamu sudah siap menambahkan menu diet dengan nasi hangat yang menggugah selera? Jangan lupa ikuti cara diatas ya!