Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Metode Praktis dan Akurat

Ayu Puji LestariDiterbitkan 26 Desember 2025, 07:45 WIB

ringkasan

  • Menghitung usia kehamilan penting untuk memantau perkembangan janin.
  • Metode HPHT adalah yang paling umum digunakan.
  • USG memberikan akurasi tinggi dalam menentukan usia kehamilan.

Fimela.com, Jakarta - Mengetahui cara menghitung usia kehamilan sangat penting bagi setiap ibu hamil. Usia kehamilan membantu memantau perkembangan janin dan mempersiapkan persalinan. Ada beberapa metode yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui.

Metode yang paling sering digunakan adalah menghitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Namun, ada juga cara lain seperti pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan pengukuran tinggi fundus uteri. Setiap metode memiliki tingkat akurasi yang berbeda, sehingga penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kondisi kamu.

Berikut adalah beberapa cara menghitung usia kehamilan yang bisa kamu gunakan untuk memastikan perkembangan Si Kecil di dalam kandungan.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Metode ini adalah cara yang paling umum dan praktis untuk menghitung usia kehamilan, terutama bagi wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Usia kehamilan dihitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT), yang juga dikenal sebagai usia gestasional.

  • Rumus Naegele: Digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) dengan asumsi kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu.

Untuk HPHT antara bulan April hingga Desember:

  • Tambahkan 7 hari pada tanggal HPHT.
  • Kurangi 3 bulan dari bulan HPHT.
  • Tambahkan 1 tahun pada tahun HPHT.

Contoh: Jika HPHT adalah 1 Mei 2022, maka HPL adalah 8 Februari 2023.

Untuk HPHT antara bulan Januari hingga Maret:

  • Tambahkan 7 hari pada tanggal HPHT.
  • Tambahkan 9 bulan pada bulan HPHT.
  • Tahun tetap sama.

Contoh: Jika HPHT adalah 21 Januari 2022, maka HPL adalah 28 Oktober 2022.

3 dari 6 halaman

Berdasarkan Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Ilustrasi USG. (dok. Unsplash.com/Omar Lopez)

Pemeriksaan USG adalah salah satu cara paling akurat untuk menentukan usia kehamilan, terutama jika dilakukan pada awal kehamilan (trimester pertama). Dokter akan mengukur panjang janin (Crown-Rump Length/CRL) atau diameter kepala janin untuk memperkirakan usia kehamilan.

  • Akurasi: USG dini (sekitar 5-6 minggu kehamilan) dapat memberikan perkiraan usia kehamilan yang lebih akurat dibandingkan HPHT, dengan akurasi mencapai 95%.

Keterbatasan metode ini adalah semakin bertambah usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin bisa berbeda-beda, sehingga USG pada trimester akhir lebih fokus pada perkembangan janin daripada penentuan usia kehamilan.

4 dari 6 halaman

Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri (TFU)

Tinggi fundus uteri (TFU) adalah jarak antara tulang kemaluan dan perut bagian atas ibu hamil. Pengukuran TFU dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan janin dan memperkirakan usia kehamilan.

  • Cara Mengukur: Pengukuran TFU dapat dilakukan oleh dokter atau bidan menggunakan pita ukur.

Tinggi fundus uteri (dalam cm) seharusnya sama dengan usia kehamilan dalam minggu. Perbedaan sekitar 2 cm (kurang atau lebih) antara hasil pengukuran dengan usia kehamilan masih dianggap normal.

5 dari 6 halaman

Berdasarkan Tanggal Ovulasi

Berdasarkan Tanggal Ovulasi./copyright fimela/abel risang

Jika kamu mengetahui tanggal ovulasi atau pembuahan, usia kehamilan dapat dihitung dari tanggal tersebut. Namun, usia janin yang sebenarnya akan tertinggal sekitar 2 minggu dari usia kehamilan yang dihitung dari HPHT.

6 dari 6 halaman

Menggunakan Kalkulator Kehamilan Online

Kalkulator kehamilan online dapat mempermudah perhitungan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL). Kamu hanya perlu memasukkan tanggal HPHT dan lama siklus haid, kemudian kalkulator akan secara otomatis menghitung usia kehamilan.