Sukses

FimelaMom

Tips Merawat Anak yang Terkena Campak agar Cepat Sembuh

Fimela.com, Jakarta Campak, atau yang dikenal juga sebagai rubeola, adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular. Meskipun umumnya bisa sembuh sendiri, campak dapat membuat anak merasa sangat tidak nyaman dan berisiko menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Perawatan yang tepat di rumah sangat penting untuk meringankan gejala dan mempercepat proses pemulihan anak Anda. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk merawat anak yang terkena campak.

Apa itu Campak?

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus measles. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala awal berupa demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, serta munculnya ruam merah di seluruh tubuh. Campak lebih sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, dan dapat menular dengan cepat melalui percikan air liur atau udara saat penderita batuk dan bersin.

Meski sering dianggap sebagai penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, campak tetap berbahaya karena dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia, diare berat, hingga radang otak. Oleh karena itu, perawatan yang tepat dan pemberian imunisasi sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Dengan perhatian ekstra dari orang tua, anak yang terkena campak bisa pulih lebih cepat dan terhindar dari risiko komplikasi.

Tips Merawat Anak agar Cepat Pulih

1. Prioritaskan Istirahat Total

Istirahat adalah kunci utama dalam pemulihan dari infeksi virus seperti campak. Anak yang sakit membutuhkan waktu untuk memulihkan energi dan memperkuat sistem imun tubuhnya. Pastikan ia beristirahat total di tempat tidur atau sofa yang nyaman, tanpa dipaksa untuk bermain atau melakukan aktivitas berat.

Selain itu, ciptakan lingkungan yang tenang, sejuk, dan agak gelap agar anak merasa lebih rileks. Cahaya terang dapat menyakitkan mata anak yang sensitif akibat campak (fotofobia), sehingga suasana kamar yang redup akan membantu kenyamanan. Dengan kondisi yang mendukung, anak bisa beristirahat lebih optimal.

2. Jaga Hidrasi dan Asupan Cairan

Demam dan gejala lain pada campak dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan tubuh. Oleh karena itu, menjaga anak tetap terhidrasi sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Berikan air putih dalam jumlah sedikit namun sering sepanjang hari agar tubuh tetap segar.

Jika anak mengalami muntah atau diare hebat, cairan elektrolit seperti oralit bisa membantu mengganti cairan yang hilang. Moms juga bisa memberikan jus buah yang tidak terlalu asam atau sup hangat untuk menambah energi dan vitamin. Dengan hidrasi yang cukup, daya tahan tubuh anak akan lebih kuat melawan virus.

3. Berikan Makanan yang Lembut dan Bergizi

Saat sakit campak, nafsu makan anak biasanya menurun sehingga sulit memenuhi kebutuhan nutrisi. Untuk itu, berikan makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti bubur, oatmeal, pisang, atau kentang tumbuk. Pilihan ini akan lebih mudah diterima tubuh anak yang sedang lemah.

Selain tekstur makanan, kandungan nutrisi juga harus diperhatikan. Vitamin A sangat penting untuk mendukung pemulihan karena campak dapat menurunkan kadar vitamin A dalam tubuh. Berikan makanan seperti hati, telur, wortel, atau labu. Konsultasikan dengan dokter mengenai suplementasi Vitamin A dosis tinggi agar pemulihan lebih cepat dan komplikasi bisa dicegah.

4. Atasi Demam dan Nyeri

Demam tinggi adalah gejala umum pada anak yang terkena campak. Untuk menurunkannya, Moms bisa memberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai anjuran dokter. Obat ini juga membantu meredakan nyeri tubuh yang sering menyertai campak.

Selain obat, kompres hangat di dahi atau ketiak anak bisa membantu menurunkan suhu tubuh secara alami. Hindari memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja karena berisiko menyebabkan sindrom Reye, kondisi serius yang dapat membahayakan. Dengan penanganan tepat, demam anak bisa lebih cepat terkontrol.

5. Meredakan Batuk dan Gejala Pernapasan

Batuk kering sering muncul sebagai gejala campak dan membuat anak tidak nyaman. Untuk meredakannya, gunakan pelembap udara (humidifier) di kamar anak agar saluran pernapasan tetap lembap. Udara yang lembap akan membantu mengurangi iritasi tenggorokan.

Selain itu, Moms bisa mengajak anak duduk di kamar mandi dengan air panas mengalir selama 10-15 menit. Uap hangat yang dihirup akan membantu melegakan saluran pernapasan dan meredakan batuk. Cara sederhana ini bisa menjadi alternatif alami untuk membuat anak lebih nyaman.

6. Perawatan Mata dan Kulit

Ruam merah dan mata merah adalah gejala khas campak yang memerlukan perhatian khusus. Jika mata anak mengeluarkan kotoran atau berair, bersihkan dengan hati-hati menggunakan bola kapas atau kain bersih yang dibasahi air hangat. Usap dari sudut mata bagian dalam ke luar, dan jangan biarkan anak menggosok matanya.

Untuk ruam di kulit, jaga kebersihan tubuh dengan mandi air hangat sebentar lalu keringkan dengan cara menepuk-nepuk, bukan digosok. Hindari penggunaan losion atau bedak berlebihan kecuali dianjurkan dokter. Dengan perawatan sederhana ini, anak akan merasa lebih nyaman dan proses pemulihan berjalan lebih baik.

Sahabat Fimela, merawat dan menjaga kesehatan anak memang membutuhkan perhatian serta kesabaran ekstra dari orang tua. Dengan cara sederhana yang tepat, kita bisa membantu si kecil pulih lebih cepat sekaligus mencegah komplikasi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi Mom.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading