4 Makanan Pengganti Nasi Selain Umbi-umbian yang Tidak Bikin Bosan

Quinoa (baca: keen-wah) mencakup semua dasar alternatif nasi yang sehat. Pengganti nasi kecil seperti sereal ini adalah benih tanaman dalam keluarga bayam. Quinoa memiliki protein hampir dua kali lipat dan serat hampir sembilan kali lipat dari nasi putih. Harapkan rasa yang sedikit pedas tetapi tidak terlalu menyengat untuk hidangan kamu. Mirip dengan nasi putih, quinoa dimasak dalam waktu sekitar 15 menit.

Siapa pun yang mencoba mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dapat mengandalkan nasi kembang kol untuk menyelamatkan hari mereka. Dari segi nutrisi, secangkir nasi kembang kol hanya memiliki 25 kalori dan 5 gram karbohidrat dibandingkan nasi merah (216 kalori dan 45 gram karbohidrat). Cara membuatnya cukup mudah. Kamu bisa menghaluskan kembang kol mentah dengan food processor hingga mencapai tekstur yang mirip dengan nasi.

Barley atau jelai sebetulnya lebih mirip oat daripada nasi, tapi ini adalah butiran gandum yang kalorinya mirip dengan nasi putih, dengan rasa yang kenyal dan pedas. Satu-satunya perbedaan dengan alternatif nasi sehat ini adalah ia mengandung lebih banyak protein dan serat. Mungkin dikenal sebagai bahan utama dalam resep sup, tetapi ini sangat cocok sebagai pengganti risotto.

Nasi Shirataki adalah alternatif nasi populer lainnya bagi pelaku diet rendah karbohidrat dan rendah kalori. “Nasi” yang satu ini terbuat dari akar konjac. Per porsi produknya yang seberat 3 ons (85 gram), shirataki tidak mengandung kalori sedikit pun.

Sahabat Fimela, itulah tadi 4 makanan pengganti nasi yang tidak kalah nikmat. Di samping lebih sehat, penggunaan sumber karbohidrat sebagai substitusi nasi juga bisa bikin kamu tidak bosan dengan karbo yang itu-itu saja, lho!