Sukses

Health

6 Kesalahan yang Membuat Berat Badan Tak Kunjung Menurun Padahal Sudah Berusaha Diet

Fimela.com, Jakarta Ketika sudah berjuang mati-matian melakukan diet, namun berat badan tak kunjung menurun, pasti berpikir dimana salahnya? Setiap manusia memiliki tipe tubuh yang berbeda-beda, ada yang dengan sistem metabolismenya yang cepat dan ada juga yang memiliki sistem metabolisme yang lambat. Ini memengaruhi proses penurunan berat badan. Memilliki tubuh ideal sudah menjadi dambaan setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki. Bahkan, anak-anak sudah banyak yang melakukan diet demi mendapatkan tubuh ramping. Ada juga bagi sebagian orang melakukan diet karena kondisi kesehatan yang memerlukan mereka untuk menurunkan berat badan beberapa kilo, seperti penyakit obesitas. 

Menurunkan berat badan yang sehat memerlukan waktu dan proses yang panjang. Tidak ada jalan pintas yang bisa menurunkan berat badan dalam waktu sesingkat mungkin. Jika ada, ini tidak akan melalui cara yang sehat dan dijamin akan kembali naik ketika makan dalam porsi normal. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa berat badan tak kunjung turun padahal sudah berupaya diet sekeras mungkin, termasuk gaya hidup, aktivitas fisik, hormon, dan kondisi kesehatan. 

Terkadang, tubuh akan melawan untuk menurunkan berat badan. Saat awal-awal diet mungkin akan turun beberapa kilo, tetapi setelah beberapa waktu akan melambat atau bahkan sama sekali berhenti. Ini karena tubuh telah menyesuaikan dengan pola makan dietmu. Sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali apa yang salah dan membangun strategi baru penurunan berat badanmu. Dibawah ini ada beberapa kesalahan yang banyak dilakukan seseorang saat diet namun tetap tidak mendapatkan hasil. 

Tidak mendapatkan tidur yang cukup

Menurunkan berat badan tidak hanya dengan memotong porsi makan dan berolahraga saja, tidur juga memengaruhi proses diet. Ketika seseorang tidur kurang dari 5 jam, mereka cenderung memiliki potensi untuk kenaikkan berat badan daripada seseorang yang tidur selama 7-8 jam perhari. Kurang tidur dapat memengaruhi sekresi kortisol, salah satu hormon yang mengatur nafsu makan. Ini akan memengaruhi metabolisme tubuh yang membuat tubuh seakan-akan kelaparan. Tidak mendapatkan durasi tidur yang cukup juga tidak hanya memengaruhi secara fisik, tetapi juga secara mental. Orang yang kurang tidur akan cepat kelelahan, kurang fokus, dan kelaparan. Perhatikan durasi tidurmu, apakah sudah memenuhi durasi normalnya atau belum. 

Meremehkan olahraga

Olahraga terkadang memang menjadi sesuatu kegiatan yang membosankan dan malas dilakukan. Namun, olahraga memberikan kontribusi besar pada proses penurunan berat badan. Seseorang yang tidak berolahraga ketika sedang diet, tubuh akan sulit membakar kalori yang cukup untuk mengurangi berat badan secara signifikan. Faktanya, seseorang yang berat badannya turun tanpa didampingi olahraga, massa otot mereka pun ikut turun, ini yang berbahaya bisa menimbulkan kondisi kesehatan. Cukup lakukan cardio atau latihan kekuatan selama setidaknya 30 menit sehari, ini akan membantu kamu untuk  menambah massa otot dan membakar kalori dalam jumlah besar.  Semakin tinggi massa otot, semakin banyak pula berat badan yang turun dalam jangka waktu yang panjang. 

Tidak makan protein yang cukup

Protein adalah salah satu nutrisi penting untuk tubuh, terutama yang sedang diet menurunkan berat badan. Ketika seseorang kurang mendapatkan asupan protein, ini dapat membuat upaya penurunan berat badan terhenti. Mengonsumsi protein mampu untuk meningkatkan metabolisme tubuh, secara otomatis ini akan membuatmu cepat kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil di sore dan malam hari. Pastikan untuk selalu memasukkan protein di setiap porsi makan pagi, siang, dan malam, sehingga mengurangi potensi berat badan naik setelah berhenti diet. 

Tidak sadar masih minum-minuman manis 

Memang, kamu sudah mengurangi makanan manis, tidak makan malam, sampai olahraga mati-matian. Namun, coba diingat kembali apakah masih suka minum-minuman manis? Banyak yang salah tanggap bahwa mengurangi porsi makan saja sudah cukup, namun faktanya minuman kemasan secara signifikan bisa menghambat proses penurunan berat badanmu. Mereka mengandung gula yang sangat tinggi, alih-alih menurunkan berat badan justru menambah berat badan, ditambah lagi dengan penyakit gula diabetes. Hindari minum-minuman manis berkaleng termasuk yang menganggap dirinya sebagai minuman sehat. Pada dasarnya hanya air putihlah minuman yang paling sehat. 

Sengaja melewatkan makan untuk mempercepat proses penurunan berat badan

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah defisit kalori, yaitu pemotongan jatah porsi makan sesuai kalori harian. Defisit kalori dihitung sesuai dengan berat badan dan tinggi badan, jadi tidak sembarang memotong porsi makan begitu saja. Namun, sengaja melewatkan makan dengan maksud untuk mempercepat proses penurunan berat badan adalah cara yang salah. Kelaparan akan menghantuimu sepanjang hari karena tidak asupan yang masuk. 

Justru, ini akan akan mendorong kamu untuk makan berlebih di jam setelahnya. Hal ini yang menjadi faktor mengapa berat badanmu tidak kunjung menurun. Lebih baik, atur jam makanmu dengan teratur untuk menghindari makan berlebih. 

Memiliki kondisi medis tertentu

Sudah melakukan semua cara dengan benar, namun mengapa masih sulit turun juga? Ternyata, kondisi medis seseorang juga bisa sangat berpengaruh pada proses penurunan berat badan. Melansir dari Healthline, kondisi medis tersebut melingkupi hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan sleep apnea. Seseorang dengan kondisi medis tersebut mungkin akan sedikit sulit untuk menurunkan berat badan. Jika kamu salah satunya, segera bicarakan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading