Sukses

Health

Penyebab Telat Haid 3 Bulan yang Harus Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Haid dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya haid terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri haid, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis.

Haid atau disebut juga dengan menstruasi berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Siklus haid sendiri terjadi setiap 21-35 hari dari haid sebelumnya. Namun bisa juga haid terjadi melebihi atau kurang dari siklus tersebut.

Haid yang terjadi sesuai dengan siklus merupakan siklus haid yang normal. Nah jika siklus haidmu tidak menentu, misalnya pada bulan sebelumnya siklus haidmu selama 21 hari, sedangkan pada bulan berikutnya lebih dari 21 hari, dan berlangsung terus menerus. Maka bisa dikatakan kalau siklus haidmu tidak teratur.

Kalau siklus haid tidak teratur karena haid yang datang terlambat memang membuat khawatir. Banyak yang kemudian berasumsi haid datang terlambat berarti pertanda hamil, padahal tidak selalu demikian. Apa penyebab haid terlambat? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Tidak Haid 3 Bulan

1. Dampak Stres

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi selama 3 bulan adalah stres. Stres memiliki potensi untuk mengganggu fungsi hipotalamus, bagian otak yang mengatur siklus menstruasi. Baik stres fisik maupun mental dapat menjadi pemicu keterlambatan menstruasi, bahkan menyerupai gejala kehamilan palsu. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk mengelola stres melalui relaksasi, perubahan gaya hidup yang lebih sehat, dan rutin berolahraga.

2. Aktivitas Olahraga Berlebih

Olahraga yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab keterlambatan menstruasi selama 3 bulan. Meskipun penting untuk berolahraga, kelebihan aktivitas fisik dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan menyebabkan tidak lancarnya siklus menstruasi. Kehilangan cadangan lemak secara drastis juga dapat mengakibatkan kekurangan energi untuk produksi hormon estrogen dan progesteron yang mengatur menstruasi.

3. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Obesitas merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi selama 3 bulan. Penambahan berat badan yang berlebihan dapat memicu gangguan hormonal dengan produksi estrogen yang berlebihan, menghambat ovulasi, dan membuat darah menstruasi tidak teratur.

4. Penurunan Berat Badan yang Signifikan

Penurunan berat badan yang drastis dapat memengaruhi hipotalamus dan menjadi penyebab keterlambatan menstruasi selama 3 bulan. Indeks massa tubuh di bawah normal, terutama pada kasus anoreksia atau bulimia, dapat mengganggu fungsi tubuh dan menghambat proses ovulasi. Mengatasi gangguan makan dan mencapai berat badan ideal secara sehat dapat mengembalikan siklus menstruasi yang normal.

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi selama 3 bulan. PCOS adalah kelainan hormonal dengan gejala seperti kista pada indung telur. Kelainan ini dapat menghambat pelepasan sel telur dan menyebabkan menstruasi terlambat atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Selain keterlambatan menstruasi, PCOS juga dapat menimbulkan gejala lain seperti jerawat, pertumbuhan bulu halus yang tidak diinginkan, penambahan berat badan, dan masalah kesuburan. Meskipun penyebab PCOS belum sepenuhnya dipahami, hubungannya dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik menjadi perhatian utama.

Penyebab Lainnya

6. Penyakit Kronis

Penyakit celiac dan diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan keterlambatan haid. Peradangan pada usus kecil akibat penyakit celiac dapat menghambat penyerapan nutrisi, sementara diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi gula darah dan hormon.

7. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, dapat memengaruhi siklus haid. Kelenjar tiroid memainkan peran penting dalam mengatur fungsi tubuh, termasuk reproduksi. Gangguan tiroid dapat menunjukkan gejala seperti kelelahan, perubahan berat badan, rambut rontok, dan sensitivitas terhadap suhu.

8. Menopause Dini

Menopause dini, terjadi sebelum usia normal, dapat menyebabkan keterlambatan haid. Perimenopause, fase sebelum menopause, dapat disertai dengan gejala seperti hot flash, keringat berlebihan, sulit tidur, dan perubahan mood.

9. Hormon Prolaktin Berlebih

Produksi hormon prolaktin yang tidak normal, baik karena menyusui atau kondisi medis lainnya, dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang mengatur menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan haid selama 3 bulan.

10. Penggunaan Alat Kontrasepsi (Pil KB)

Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur. Setelah menghentikan penggunaan, dibutuhkan waktu untuk siklus haid kembali normal. Respon terhadap hormon kontrasepsi dapat bervariasi, dan pemulihan kesuburan setelah penghentian juga dapat memakan waktu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading