Sukses

Health

5 Alasan Sederhana Seseorang Sering Mimpi Buruk Saat Tidur Malam

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bermimpi saat tidur Sahabat Fimela? Mimpi bisa mengenai banyak hal. Ada beberapa mimpi yang membawa kebahagiaan dan semangat dalam hidup. Adapula mimpi yang seringkali menimbulkan ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran mendalam. Mimpi indah seringkali dikatakan sebagai bunga tidur. Sebaliknya, mimpi buruk dikatakan sebagai petaka dan pertanda akan suatu hal yang mengerikan. 

Mimpi buruk adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan bisa mengganggu tidur seseorang. Sebagian orang mungkin mengalami mimpi buruk secara teratur tanpa pemahaman yang jelas mengenai penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang sering dikaitkan dengan mimpi buruk. Ada beberapa alasan sederhana kenapa seseorang sering bermimpi buruk di tidur malamnya. 

Stres dan Kecemasan

Alasan pertama ada stres dan kecemasan Sahabat Fimela. Stres dan kecemasan yang dialami saat bangun tidur atau selama hari bisa menjadi pemicu utama mimpi buruk. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Robert Stickgold, profesor psikiatri Harvard Medical School, stres bisa memicu mimpi yang lebih berwarna-warni, intens, dan seringkali tidak menyenangkan atau buruk.

Gangguan Tidur

Kualitas tidur yang buruk atau gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomni, bisa memengaruhi seseorang untuk mengalami mimpi buruk. Ketidaknyamanan fisik atau gangguan tidur juga bisa memicu munculnya mimpi yang tidak menyenangkan bahkan terkesan mengerikan.

Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu

Beberapa jenis makanan atau minuman, terutama yang mengandung kafein atau makanan berat sebelum tidur, dipercaya bisa memicu mimpi buruk. Studi yang dilakukan oleh Center for Advanced Brain Function di University of California, menunjukkan bahwa makanan pedas atau berlemak sebelum tidur erat kaitannya dengan kualitas tidur yang buruk. Ini ditandai dengan risiko mimpi buruk yang lebih intens dan berkelanjutan.

Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan atau zat kimia tertentu, seperti antidepresan atau penyalahgunaan obat-obatan, juga bisa mempengaruhi pola tidur dan memicu mimpi buruk.para ahli percaya jika obat-obatan tertentu bisa memicu halusinasi bahkan mendatangkan mimpi buruk di kehidupan sehari-hari.

Trauma atau Pengalaman Emosional yang Mendalam

Orang yang telah mengalami trauma atau memiliki pengalaman emosional mendalam, seringkali melaporkan adanya mimpi buruk yang terkait dengan pengalaman tersebut. Pengalaman pahit dan mengecewakan, kerap tersimpan di otak secara kuat. Otak pun bisa memproses dan merespon hal ini bahkan saat seseorang sedang tidur. 

Mimpi buruk merupakan fenomena kompleks yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik dalam mimpi mereka, dan faktor yang memicu mimpi buruk bisa bervariasi antara individu. Untuk menurunkan risiko mimpi buruk, pastikan untuk memiliki pola tidur, kelola stres dan konsumsi makanan serta minuman yang lebih baik serta sehat. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading