Sukses

Health

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Asam Urat, Hindari dari Sekarang!

Fimela.com, Jakarta Asam urat merupakan zat kimia yang ada di dalam tubuh ketika seseorang mencerna purin. Tubuh dapat membuat asam urat saat memecah purin atau dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin. Purin adalah senyawa alami yang bisa menghasilkan asam urat. Namun, apabila komponen tersebut terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh, maka kristal asam urat bisa meningkat hingga berpengaruh pada persendian. 

Setiap orang bisa berisiko untuk terkena penyakit asam urat. Penyakit ini bisa dikenali sejak dini melalui beberapa tanda, seperti serangan nyer pada beberapa bagian sendi. Melansir dari situs Mayo Clinic, asam urat dapat menyerang pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.

Rasa sakit yang dialami penderita asam urat bisa berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan bisa memunculkan peradangan dan kemerahan. Semakin lama, kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa yang tidak nyaman, tetapi juga membatasi pergerakan seseorang. 

Pilihan gaya hidup, seperti pola makan bisa berpengaruh pada kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa kebiasaan gaya hidup bisa dihindari sedari kini supaya tubuh bisa terhindar dariasam urat yang berlebihan. Diketahui dari beberapa sumber, inilah diantaranya:

1. Memakan Makanan yang Mengandung Banyak Purin

Mengurangi asupan purin dalam tubuh akan membantu untuk membatasi produksi asam urat yang berlebihan. Beberapa makanan memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga bisa meningkatkan asam urat pada tubuh. Apabila mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah berlebihan, maka senyawa purin di dalamnya bisa memicu nyeri persendian. 

Untuk mencegah risiko nyeri asam urat, maka hindari makanan dan minuman tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seperti hati dan ginjal, serta alkohol. Makanan laut juga berpotensi dalam memengaruhi kadar asam urat, seperti kerang-kerangan, tuna, ikan teri, ikan haring, dan udang.

Sebagai pengganti dari makanan tersebut, perbanyak konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak atau bebas lemak. Diketahui dari Medical News Today, konsumsi kopi, buah ceri, dan asupan vitamin C juga bisa memberikan efek positif untuk mencegah nyeri asam urat. 

2. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena asam urat. Solusi untuk mengatasi situasi ini adalah dengan menjaga berat badan yang sehat secara signifikan. Hal ini dapat dicapai melalui cara sederhana, berupa diet dan olahraga.

Pengendalian berat badan dibutuhkan untuk memperlambat perkembangan dari kadar asam urat. Pasalnya, kelebihan berat badan atau obesitas bisa menambahkan tekanan pada sendi. Itulah sebabnya, menurunkan berat badan bisa membantu dalam meringankan rasa sakit tersebut. Tidak hanya dilakukan untuk turunkan asam urat, mengendalikan berat badan juga bisa berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

3. Mengonsumsi Banyak Minuman Manis, Soda, dan Alkohol

Kebiasaan buruk lainnya yang bisa menyebabkan peingkatan asam urat adalah konsumsi minuman manis dan soda. Hindari untuk meminum soda dan jus manis, terlebih yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi karena dapat berisiko pada asam urat. Keadaan serupa juga dapat dirasakan apabila mengonsumsi banyak alkohol. Minuman-minuman tersebut bisa menambah kalori hingga berpengaruh pada berat badan dan masalah metabolisme. Secara lebih lanjut, maka timbul peningkatan kadar asam urat

4. Dehidrasi

Dehidrasi bisa memungkinkan munculnya segala masalah pada kesehatan tubuh. Cegah kondisi tersebut dengan cara meningkatkan asupan air sepanjang harinya. Meminum air dalam jumlah cukup bisa mempertahankan kesehatan ginjal dan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh. Dehidrasi bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan asupan cairan sesuai dengan berat badan.

Didukung dari laman Kementerian Kesehatan, kebutuhan cairan ini dapat dipengaruhi faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, faktor lingkungan, dan status gizi. Berdasarkan faktor tersebut, maka kebutuhan cairan setiap orang pun akan berbeda-beda. 

5. Menggunakan Sepatu yang Salah

Mengutip dari Everyday Health, penggunaan jenis sepatu yang salah bisa memicu kambuhnya nyeri asam urat. Hal ini rentan untuk terjadi pada area tubuh, seperti jari kaki. Menggunakan sepatu yang menggesek jari kaki bsia menyebabkan munculnya serangan nyeri pada persendian. Oleh karena itu, hindari memakai sepatu yang terlalu ketat dan menggesek jari kaki, seperti hak tinggi. Perhatikan kembali bahwa ujung sepatu tidak terlalu sempit dan lancip supaya tidak membuat jari kaki terkena serangan yang menyakitkan. 

 

Sekian kebiasaan yang perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan nyeri sendi akibat asam urat. Meski terlihat sepele, tetapi perlu untuk dihindari agar Sahabat Fimela bisa menjaga kesehatan tubuh secara lebih baik. 

 

Penulis: Syifa Azzahra

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading