Sukses

Health

Cold Water vs Warm Water: Pilihan Suhu Mandi Setelah Olahraga

Fimela.com, Jakarta Setelah tubuh digerakkan lewat olahraga, mandi menjadi salah satu rutinitas yang paling ditunggu. Selain membersihkan keringat, momen ini juga sering dijadikan cara untuk menenangkan diri. Banyak orang punya kebiasaan berbeda soal suhu air yang digunakan. Ada yang lebih nyaman dengan air hangat, ada juga yang merasa segar kembali dengan air dingin.

Keduanya sama-sama memberi sensasi yang berbeda. Air hangat identik dengan rasa rileks dan nyaman, sementara air dingin terkenal mampu membangkitkan energi dan membuat tubuh terasa lebih segar. Meski begitu, suhu air mandi sebenarnya tidak terlalu banyak memengaruhi pemulihan otot setelah olahraga.

Lebih dari sekadar pilihan suhu, mandi pasca-latihan atau olahraga lebih berfungsi untuk kenyamanan tubuh. Dilansir dari Onepelaton.com, faktor yang justru lebih berperan besar dalam pemulihan adalah istirahat yang cukup, pola makan sehat, hidrasi, serta program latihan yang teratur. Yuk, Sahabat Fimela simak penjelasannya. 

Manfaat Mandi Air Hangat untuk Relaksasi Tubuh dan Kualitas Tidur yang Lebih Baik

Mandi air hangat setelah olahraga sering dianggap sebagai cara terbaik untuk menenangkan tubuh. Suhu hangat mampu melancarkan aliran darah, mengurangi ketegangan, dan membuat otot terasa lebih rileks. Selain itu, air hangat juga memberikan efek menenangkan pikiran sehingga membantu menurunkan tingkat stres setelah aktivitas fisik yang intens.

Bukan hanya itu, mandi dengan air hangat pada waktu yang tepat juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mandi air hangat sekitar satu hingga dua jam sebelum tidur dapat membantu tubuh lebih mudah terlelap. Tidur yang cukup dan berkualitas tentu menjadi bagian penting dari pemulihan setelah olahraga.

Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kesegaran, Stres Lebih Rendah, dan Rasa Energi Baru

Air dingin memiliki daya pikat tersendiri setelah berolahraga. Sensasi dingin saat mandi bisa membuat tubuh terasa segar kembali setelah berkeringat banyak. Paparan suhu rendah juga kerap dikaitkan dengan penurunan stres, apalagi jika digabungkan dengan latihan pernapasan sederhana yang membantu menstabilkan emosi.

Selain itu, mandi air dingin bisa memicu pelepasan hormon bahagia dan memberikan dorongan psikologis. Melewati rasa tidak nyaman saat terkena air dingin dapat memunculkan rasa puas, segar, dan lebih berenergi. Walaupun efeknya lebih banyak pada perasaan dibanding pemulihan otot, manfaat ini tetap berharga bagi kesejahteraan tubuh dan pikiran.

Hal yang Lebih Penting untuk Pemulihan Tubuh Setelah Olahraga Dibanding Suhu Air Mandi

Meskipun mandi dengan air hangat atau dingin bisa memberi manfaat tambahan, keduanya tidak secara langsung mempercepat pemulihan otot. Faktor utama dalam pemulihan tubuh justru terletak pada aspek lain, seperti kualitas tidur yang cukup, hidrasi yang terjaga, pola makan seimbang, serta program latihan yang terstruktur.

Keseimbangan antara aktivitas, nutrisi, dan istirahat jauh lebih penting dibanding memperdebatkan suhu air mandi. Oleh karena itu, mandi setelah olahraga sebaiknya dilakukan dengan suhu yang paling nyaman untuk tubuh, sambil tetap menekankan pentingnya gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Mandi Sebagai Bagian dari Ritual Self-Care Setelah Berolahraga

Pada akhirnya, mandi setelah olahraga bukan hanya soal kebersihan tubuh, tapi juga bisa menjadi ritual kecil untuk merawat diri. Air hangat dapat memberi rasa tenang, sementara air dingin memberi semangat baru. Apapun pilihannya, mandi bisa menjadi momen self-care yang sederhana namun berarti. Dengan begitu, olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tapi juga menghadirkan keseimbangan antara fisik dan pikiran.

Penulis: Siti Nur Arisha

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading