Sukses

Lifestyle

Curhat dan Saling Berbagi Cerita, Ini 4 Manfaatnya untuk Hidupmu

ringkasan

  • Meningkatkan Keberanian
  • Memudahkan Kita Memetik Hikmah dan Pelajaran Positif
  • Menenangkan Hati dan Melunakkan Perasaan

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, saya menonton sebuah film berjudul 12 Suicidal Teens. Dari judulnya mungkin terkesan mengerikan karena berhubungan dengan bunuh diri. Ya, film Jepang ini bercerita tentang 12 remaja yang berkumpul untuk sebuah "pertemuan" dalam rangka mewujudkan hasrat mereka untuk bunuh diri. Mereka berkumpul untuk satu tujuan, yaitu untuk bunuh diri. Tapi siapa sangka, pertemuan itu membawa perubahan besar pada hidup mereka.

Di sini saya tak bermaksud untuk membuat ulasan film tersebut. Hanya saja ada satu poin penting yang bisa diambil dari film tersebut, yaitu kesempatan untuk berbagi cerita. Dalam film tersebut, kedua belas remaja itu malah saling bercerita dan mengungkapkan alasan serta penyebab yang mendorong mereka ingin bunuh diri. Masing-masing dari mereka punya masalah masing-masing dan menjadi "validasi" atas pilihan mereka untuk bunuh diri.

Curhat dan saling berbagi cerita ternyata bisa memberi dampak yang cukup besar dan luar biasa pada kehidupan seseorang. Meski kadang butuh keberanian yang besar untuk mau lebih terbuka, tapi ternyata bisa berbagi cerita dan memiliki orang yang mau mendengarkan cerita kita dapat berdampak besar pada keputusan-keputusan yang kita ambil. Saling berbagi cerita bisa memberi sejumlah manfaat.

1. Meningkatkan Keberanian

Kita memang tak bisa dengan mudah terbuka begitu saja pada semua orang. Butuh keberanian dan nyali yang cukup besar untuk bisa berbagi cerita. Terlebih bila cerita tersebut mengandung pengalaman buruk dan tak menyenangkan. Mengungkapkannya pada seseorang bukanlah hal mudah. Tapi begitu kita berani untuk mengutarakan ketakutan dan beban yang kita emban sendiri, lalu mendapat respons yang menenangkan, maka kita akan mendapat keberanian baru. Keberanian untuk bisa melanjutkan hidup dan melakukan hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Memudahkan Kita Memetik Hikmah dan Pelajaran Positif

Terlalu lama "berdialog dengan isi kepala sendiri" bisa membuat kita jenuh dan sudut pandang kita terbatas. Saat kita bisa berbagi cerita dan perasaaan dengan orang lain, kita bisa mendapat respons dan sudut pandang baru dari orang tersebut. Dari sini, kita akan terbantu untuk bisa memetik hikmah dan pelajaran positif dari sesuatu yang selama ini mungkin luput dari perhatian kita.

 

 

3. Menenangkan Hati dan Melunakkan Perasaan

Saat dipengaruhi oleh luapan emosi, sulit bagi kita untuk berpikir jernih. Terlalu sibuk dengan menumpuk beban perasaan sendiri membuat kita kadang jadi terlalu keras hati. Begitu kita bisa menemukan orang yang tepat yang mau mendengar isi hati kita, perasaan kita akan terasa lebih lunak. Hati bisa lebih tenang dan pikiran bisa lebih ringan.

4. Menyadarkan Diri bahwa Kita Tak Sendiri

Merasa kesepian, sendirian, dan tak ada yang peduli, emosi negatif seperti itu bisa sangat menyiksa diri. Begitu kita bisa saling bertukar cerita dengan orang yang paling kita percaya, kita akan kembali tersadar bahwa kita tak sendiri. Bahkan ada orang lain yang juga merasakan perasaan yang sama seperti yang kita alami. Sehingga bisa saling menguatkan satu sama lain.

Jika saat ini kita punya sahabat, pasangan, saudara, atau orang terdekat yang selalu bisa diajak bicara dan dijadikan teman curhat, jagalah mereka selalu. Memiliki seseorang yang bisa diajak saling bertukar cerita adalah anugerah tersendiri yang perlu selalu kita syukuri.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading