Sukses

Lifestyle

Banyak Makan saat Sedang Stres? Ini 4 Cara untuk Mengatasi Emotional Eating

Fimela.com, Jakarta Lagi stres tapi rasanya ingin makan terus? Bisa jadi hal tersebut merupakan respon dari tubuh terhadap emosi yang sedang kamu rasakan. Mengonsumsi makanan tertentu dapat termasuk ke dalam salah satu coping mechanism untuk menenangkan diri dan mengubah perasaan agar menjadi lebih baik. Akan tetapi, terdapat kondisi yang dinamakan sebagai emotional eating

Emotional eating adalah situasi ketika makanan dijadikan sebagai cara untuk menghibur diri dan melampiaskan emosi yang terasa menyakitkan. Saat seseorang sedang merasakan emosi negatif, seperti stres, kesepian, sedih, atau kelelahan, maka solusinya yaitu dengan mengalihkannya pada makanan. 

Banyak pemicu yang akan membuat seseorang merasakan emotional eating. Mengacu pada sebutannya, tentunya kebiasaan ini bisa didorong oleh emosi, tetapi terdapat masalah-masalah dalam kehidupan juga dapat turut andil. Contohnya seperti tekanan pekerjaan, kekhawatiran, masalah kesehatan, dan konflik hubungan. Emotional eating akan berkembang menjadi masalah apabila hal ini sudah terlalu sering untuk dilakukan, apalagi dengan makanan yang tidak sehat. Ingin mengatasinya mulai dari sekarang? Diketahui dari Healthline dan Cleveland Clinic, ikuti tips-tips berikut ini: 

1. Ubah Pola Makan Menjadi Lebih Sehat

Rasa lapar yang dipicu oleh emosi sering kali memungkinkan kamu untuk memakan banyak makanan tanpa memperhatikan apakah baik untuk tubuh atau tidak. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengendalikan diri dengan memakan makanan yang sehat, tetapi bisa menenangkan tubuh.

Tambahkan lebih banyak protein untuk asupan harian, seperti daging, makanan laut, telur, produk susu, minuman kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sebagai tambahan, kamu bisa memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D untuk meningkatkan suasana hati, meliputi susu, sereal, telur, dan jamur. 

2. Berhati-hatilah dengan Apa yang Dimakan

Dengan mengubah pola makan, maka kamu bisa lebih waspada dan memperhatikan kembali jenis camilan yang akan dimakan. Hal ini disebabkan karena makanan tertentu akan cenderung memicu munculnya emotional eating. Saat tengah berbelanja dan memilih camilan, maka ketahui dengan jelas camilan apa yang baik dikonsumsi saat kamu merasa stres atau sedih. Jangan sampai makanan tersebut justru malah memperburuk kesehatanmu. 

3. Menemukan Cara Lain untuk Mengatasi Emosi

Jika kamu telah sadar bahwa makanan sudah menjadi pelampiasan ketika sedang merasa stres, maka kamu bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan mencari cara lain. Kamu bisa memikirkan cara untuk meredakan stres secara lebih baik, seperti dengan melakukan aktivitas lain. Bisa dengan cara melakukan hobi, mengeluarkan segala emosi dengan journaling, atau melakukan praktik mindfulness. Cobalah beberapa pilihan dan temukan aktivitas yang dirasa cocok dengan minatmu. 

4. Gerakkan Tubuh untuk Kurangi Stres

Jika sedang membutuhkan cara yang dirasa ampuh untuk melepas stres dan mengurangi kecemasan, cobalah untuk bergerak secara aktif. Dengan membuat tubuh bergerak, maka kadar hormon stres pun bisa berkurang. Selain itu, aktivitas ini juga dapat membantu dalam melepaskan endorfin untuk tingkatkan suasana hati. Oleh karena itu, rutinitas olahraga bisa membantu dalam hal mengelola emosi dan mengurangi keinginan untuk emotional eating

 

Semoga dengan cara di atas bisa membantumu untuk mengurangi kebiasaan emotional eating. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan sudah berdampingan erat dengan stres. Namun, kamu bisa mengendalikan diri dan menemukan cara tersendiri untuk melepaskannya. Tak apa untuk sesekali menggunakan makanan untuk memperbaiki mood, tetapi hindari porsi makan yang berlebihan dan perhatikan makanan yang bagus untuk dikonsumsi oleh tubuhmu. 

 

Penulis: Syifa Azzahra

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading