Fimela.com, Jakarta Saat berpuasa, salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh sebagian orang adalah masalah maag. Maag adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan perut terasa perih dan mual. Bagi orang yang memiliki maag, berpuasa dapat memperburuk kondisinya karena perut kosong bisa memicu produksi asam lambung yang berlebihan.
Mengatasi masalah maag saat berpuasa memang dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan melakukan beberapa cara di atas dan menghindari makanan dan minuman yang memicu maag, kita dapat mengurangi risiko terjadinya maag dan tetap sehat selama berpuasa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi maag saat berpuasa. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
What's On Fimela
powered by
Mengonsumsi makanan sehat saat berbuka puasa
Makanan yang sehat dan bergizi saat berbuka puasa dapat membantu mengurangi risiko terjadinya maag. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, protein, dan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, nasi merah, dan roti gandum.
Menghindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan seperti kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, makanan pedas, dan makanan berlemak. Hindarilah makanan dan minuman tersebut untuk mengurangi risiko terjadinya maag.
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering
Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi risiko terjadinya maag karena perut tidak terlalu kosong dan produksi asam lambung tidak berlebihan. Konsumsilah makanan dalam porsi kecil setiap 2-3 jam sekali.
Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup dapat membantu mengurangi risiko terjadinya maag karena dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko dehidrasi. Konsumsilah air putih minimal 8 gelas sehari.
Menghindari aktivitas yang berat setelah berbuka puasa
Aktivitas yang berat setelah berbuka puasa dapat memperburuk kondisi maag. Hindarilah aktivitas yang berat seperti olahraga atau bekerja terlalu keras setelah berbuka puasa.
Selalu perhatikan kesehatan dan jika gejala maag semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan obat atau saran pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah maag.
Penulis: Audi Regita Salsabila