Simpan Dokumen Pribadi di Galeri HP Bisa Berakibat Fatal! Kenali Alasannya

Siti Nur ArishaDiterbitkan 27 September 2025, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di era digital yang serba cepat, banyak orang mengandalkan ponsel untuk menyimpan berbagai informasi penting. Mulai dari freelancer yang bekerja di kafe, karyawan kantoran yang sering bepergian, hingga profesional muda yang mobilitasnya tinggi yang semuanya membutuhkan cara praktis untuk mengatur dokumen.

Sayangnya, cara cepat seperti menyimpan foto KTP, SIM, atau kontrak kerja di galeri ponsel justru berisiko besar. Tanpa perlindungan yang tepat, data pribadi dapat diakses pihak tak bertanggung jawab, diretas, bahkan disalahgunakan untuk pencurian identitas atau pengambilalihan akun.

Risiko ini tak hanya ada di ranah digital. Dalam bentuk fisik, dokumen bisa hilang, rusak, atau tercecer. Proses manual seperti mencetak, memindai, dan menandatangani di tempat umum juga membuka peluang kebocoran data. Menyadari hal ini, VIDA menghadirkan solusi digital yang aman dan terintegrasi untuk melindungi dokumen pribadi.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Risiko Nyata Menyimpan Dokumen di Galeri HP

Pencurian ponsel atau kebocoran dari layanan cloud juga menjadi ancaman serius. (foto/dok: freepik)

Menyimpan dokumen pribadi di galeri ponsel ibarat menaruh uang di meja terbuka. Mudah diakses, tapi juga mudah dicuri. Banyak aplikasi yang meminta izin mengakses foto atau media di ponsel, dan jika tidak hati-hati, foto dokumen bisa ikut terbaca dan tersimpan di server pihak ketiga.

Selain itu, pencurian ponsel atau kebocoran dari layanan cloud juga menjadi ancaman serius. Begitu dokumen pribadi bocor, kerugiannya bisa sangat besar. Mulai dari pembobolan akun bank, pembuatan akun palsu atas nama kita, hingga penipuan online yang melibatkan identitas pribadi.

Magic Scan: Pemindaian Aman Tanpa Singgah di Galeri

VIDA memperkenalkan Magic Scan, fitur yang memungkinkan pengguna memindai dokumen langsung dari aplikasi tanpa menyimpannya di galeri ponsel. Begitu dokumen dipindai, data langsung terenkripsi dan masuk ke sistem keamanan VIDA.

Dengan cara ini, risiko dokumen diakses oleh aplikasi lain atau otomatis tersinkronisasi ke cloud bisa dihindari. Semua proses berjalan di dalam ekosistem aman VIDA yang telah memenuhi standar keamanan data internasional.

3 dari 3 halaman

Keamanan Berlapis dengan Enkripsi Standar Internasional

Keunggulan Magic Scan tidak hanya pada kemudahan, tetapi juga pada tingkat keamanan. (foto/dok: dcstudio)

Keunggulan Magic Scan tidak hanya pada kemudahan, tetapi juga pada tingkat keamanan. VIDA menerapkan enkripsi berlapis dengan standar internasional dan memiliki sertifikasi ISO 27001. Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang diakui pemerintah, VIDA juga berwenang menerbitkan tanda tangan digital yang sah di Indonesia.

Hal ini memberi jaminan bahwa dokumen yang diproses melalui Magic Scan bukan hanya aman, tapi juga memiliki keabsahan hukum yang diakui di berbagai keperluan resmi, mulai dari kontrak kerja, perjanjian bisnis, hingga dokumen perbankan.

Efisiensi Waktu dan Fleksibilitas untuk Mobilitas Tinggi

Bagi mereka yang sering bekerja di luar kantor, Magic Scan menjadi solusi yang memangkas banyak proses administrasi. Tidak perlu lagi mencari printer, scanner, atau melakukan tanda tangan tatap muka. Semua bisa dilakukan langsung dari ponsel dalam hitungan menit.

Fleksibilitas ini sangat membantu pekerja kreatif, freelancer, dan profesional yang memiliki jadwal padat. Dokumen yang telah dipindai dan ditandatangani digital juga dapat langsung dibagikan secara aman ke pihak terkait, tanpa risiko tercecer atau hilang.

Privasi Terjaga, Produktivitas Terbantu

Dengan Magic Scan, pengguna tidak hanya melindungi dokumen dari risiko kebocoran, tetapi juga menghemat waktu dan tenaga. Semua dokumen penting tersimpan aman di aplikasi VIDA dan dapat diakses kapan saja, tanpa harus khawatir akan privasi.

Kombinasi antara keamanan data, keabsahan hukum, dan kemudahan akses menjadikan Magic Scan solusi ideal bagi masyarakat yang ingin tetap produktif sekaligus menjaga keamanan identitas di dunia digital.

Penulis: Siti Nur Arisha