5 Rekomendasi Teh Terbaik untuk Tidur Nyenyak yang Terbukti Membantu Relaksasi

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 30 Desember 2025, 15:45 WIB

Fimela.com, Malang Bagi banyak orang, secangkir teh hangat sebelum tidur adalah ritual sederhana yang menenangkan setelah hari yang panjang. Tidak hanya menghadirkan aroma yang lembut, beberapa jenis teh herbal juga telah lama digunakan untuk membantu tubuh lebih rileks dan mempersiapkan diri menuju tidur yang lebih berkualitas. Di masa modern, tradisi ini semakin didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan manfaat teh tertentu dalam mengurangi stres, kecemasan, hingga insomnia ringan.

Sebagian besar teh yang mendukung tidur bekerja melalui kandungan alami yang bersifat menenangkan, seperti antioksidan dan senyawa yang memiliki efek sedatif. Tanpa kandungan kafein atau dengan kadar yang sangat rendah, teh-teh ini membantu memperlambat ritme tubuh secara alami. Mekanisme tersebut membuatnya menjadi pilihan aman dan populer bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas tidur tanpa bantuan obat tidur.

Artikel ini membahas lima jenis teh terbaik yang dapat dikonsumsi sebelum tidur, beserta alasan ilmiah di balik efek menenangkannya. Dengan mengetahui manfaat masing-masing, Anda dapat memilih teh yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.

2 dari 6 halaman

Teh Magnolia

Teh magnolia dibuat dari kulit kayu, kuncup, dan batang tanaman magnolia yang telah dikeringkan, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai penenang alami. Tanaman ini mengandung senyawa aktif honokiol dan magnolol yang memiliki efek sedatif, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas. 

Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut mampu membantu tubuh lebih cepat tertidur dan mengurangi gejala insomnia. Sebuah penelitian pada ibu yang baru melahirkan bahkan menemukan bahwa konsumsi teh magnolia selama tiga minggu dapat meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan gejala depresi. Meskipun hasil awal cukup menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia tetap diperlukan untuk memahami efektivitasnya secara lebih komprehensif.

3 dari 6 halaman

Teh Hijau Rendah Kafein

Teh hijau meningkatkan kualitas tidur. (foto/dok: freepik/pikisuperstar)

Teh hijau dikenal sebagai minuman kaya antioksidan dengan berbagai manfaat kesehatan, namun kandungan kafeinnya bisa mengganggu tidur bila diminum malam hari. Versi rendah kafein menjadi alternatif yang lebih aman karena tetap memberikan manfaat tanpa memicu stimulasi berlebihan. 

Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau rendah kafein dapat meningkatkan kualitas tidur, menurunkan stres, dan mengurangi rasa lelah dibandingkan teh hijau biasa. Senyawa EGCG yang terdapat di dalamnya juga diduga memiliki efek sedatif yang membantu tubuh lebih rileks. Untuk konsumsi menjelang tidur, pastikan memilih teh hijau dengan kadar kafein rendah atau tanpa kafein sama sekali.

4 dari 6 halaman

Teh Chamomile

Teh chamomile./copyright freepik

Teh chamomile merupakan salah satu teh herbal paling populer untuk tidur berkat aroma bunganya yang lembut dan efek sedatif alaminya. Chamomile telah digunakan selama berabad-abad sebagai penenang ringan, dan sejumlah penelitian menunjukkan potensinya meningkatkan kualitas tidur. 

Dalam tinjauan 12 studi, chamomile dinyatakan aman dan bermanfaat bagi kualitas tidur meski tidak secara signifikan mengatasi insomnia berat. Studi lain pada ibu pasca melahirkan juga menunjukkan perbaikan gejala gangguan tidur dalam dua minggu pertama konsumsi teh chamomile. Walaupun hasilnya tidak selalu konsisten, chamomile tetap menjadi pilihan aman dan nyaman bagi banyak orang yang membutuhkan relaksasi sebelum tidur.

5 dari 6 halaman

Teh Lavender

Teh lavender dibuat dari kuncup bunga lavender yang diseduh hingga menghasilkan minuman beraroma khas yang menenangkan. Lavender telah lama dikenal dalam aromaterapi sebagai bahan yang mampu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa rileks. 

Beberapa penelitian kecil menemukan bahwa konsumsi teh lavender setiap hari dapat menurunkan kelelahan dan membantu mengurangi gejala depresi serta kecemasan, khususnya pada kelompok tertentu seperti ibu setelah melahirkan atau lansia. Efek menenangkannya membuat banyak orang menggunakan teh ini sebagai rutinitas relaksasi sebelum tidur. Meski demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan seberapa besar manfaatnya bila dibandingkan bentuk lain seperti minyak esensial.

6 dari 6 halaman

Teh Valerian

Teh Valerian. (Foto: Svitlana/Unsplash)

Teh valerian dibuat dari akar tanaman valerian yang telah lama digunakan sebagai herbal untuk tidur. Walaupun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, valerian diyakini meningkatkan kadar GABA, neurotransmitter yang membantu menurunkan kecemasan dan memicu rasa tenang. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa valerian dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan memberi efek relaksasi yang nyata. Namun, penelitian khusus mengenai teh valerian masih sangat terbatas, sehingga hasilnya tidak selalu konsisten. Meski demikian, banyak orang tetap merasakan manfaatnya sebagai bantuan tidur alami tanpa efek samping yang signifikan.

Rutin menikmati teh herbal sebelum tidur dapat menjadi cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres harian. Setiap jenis teh memiliki kandungan alami yang bekerja dengan cara berbeda, sehingga Anda dapat memilih sesuai kebutuhan tubuh dan preferensi rasa. 

Meskipun beberapa manfaat didukung penelitian, respons setiap orang dapat bervariasi sehingga penting untuk mencoba dan menemukan yang paling cocok. Dengan kebiasaan tidur yang baik dan pilihan teh yang tepat, istirahat malam yang lebih tenang bukan lagi sekadar harapan.