Bau Badan Berlebih pada Perempuan, Apa Penyebabnya?

Hilda IrachDiterbitkan 29 Desember 2025, 16:25 WIB

ringkasan

  • Perubahan hormonal adalah penyebab utama bau badan berlebih pada perempuan.
  • Keringat berlebih atau hyperhidrosis dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
  • Kondisi medis seperti diabetes dan gangguan tiroid juga dapat memengaruhi bau badan.

Fimela.com, Jakarta - Bau badan berlebih, atau yang dikenal dengan bromhidrosis, adalah masalah yang sering dialami perempuan. Apa sebenarnya penyebabnya? Bau badan terjadi ketika bakteri pada kulit memecah keringat, dan ada berbagai faktor yang dapat memicu kondisi ini. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai penyebab bau badan berlebih pada perempuan.

Salah satu penyebab utama bau badan berlebih adalah perubahan hormonal. Fluktuasi hormon yang terjadi selama pubertas, siklus menstruasi, dan menopause dapat memengaruhi produksi keringat. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan keringat yang lebih banyak dan perubahan pada bakteri di kulit, sehingga menghasilkan bau yang lebih kuat.

Selain itu, keringat berlebih atau hyperhidrosis juga menjadi faktor penyebab. Ini adalah kondisi medis di mana seseorang berkeringat secara berlebihan tanpa alasan yang jelas. Kelenjar apokrin yang aktif selama pubertas menghasilkan keringat yang lebih kental, dan ketika bakteri memecahnya, bau yang tidak sedap dapat muncul.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Penyebab Utama Bau Badan Berlebih

Berikut adalah beberapa penyebab utama bau badan berlebih pada perempuan:

  • Perubahan Hormonal: Selama pubertas, siklus menstruasi, dan menopause, fluktuasi hormon dapat meningkatkan produksi keringat dan mengubah komposisi bakteri di kulit.
  • Keringat Berlebih (Hyperhidrosis): Kondisi ini menyebabkan kelenjar keringat bekerja lebih aktif, menghasilkan keringat yang lebih banyak dan berpotensi menyebabkan bau badan.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi seperti gangguan tiroid, diabetes, dan infeksi dapat menyebabkan perubahan bau badan. Misalnya, hipertiroidisme dapat meningkatkan keringat, sedangkan diabetes dapat mengubah bau badan menjadi lebih manis.
3 dari 4 halaman

Faktor Lain yang Mempengaruhi

Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan:

  • Diet: Makanan yang kaya sulfur seperti bawang putih dan bawang bombay dapat memicu bau badan yang tidak sedap.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, termasuk antibiotik dan antidepresan, dapat meningkatkan produksi keringat atau mengubah metabolisme tubuh.
  • Stres dan Kecemasan: Stres dapat menyebabkan peningkatan keringat, yang berkontribusi pada bau badan yang lebih kuat.
4 dari 4 halaman

Kapan Harus Menemui Dokter?

Sahabat Fimela, penting untuk memperhatikan perubahan bau badan. Jika Anda tiba-tiba mulai berkeringat lebih dari biasanya, atau jika bau badan Anda berubah tanpa alasan yang jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar.

Menjaga kebersihan pribadi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi bau badan sangat penting. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan merasa lebih percaya diri.