Sukses

Health

Jangan Musuhi Karbohidrat Saat Diet, Begini Cara Sehat Turunkan Berat Badan

Fimela.com, Jakarta Siapa yang saat diet justru menjauhi karbohidrat? Atau merasa konsentrasi menjadi berkurang saat menjalani diet? Jika iya, bisa jadi kamu menjalani pola diet yang salah.

Karbohidrat kerap kali dituduh sebagai penyebab meningkatnya berat badan. Padahal karbohidrat tetap dibutuhkan olah tubuh untuk mengoptimalkan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Menurut Chef Norman Ismail, karbohidrat kerap dimusuhi oleh banyak orang, terutama yang menjalani diet.

"Kadang-kadang suka memusuhi karbohidrat. Padahal karbohidrat dibutuhkan untuk konsentrasi, memerangi penyakit. Karbohidrat masuk ke tubuh dicerna, saat karbohidrat ketemu gula jadi kolesterol jahat," ungkap Chef Norman Ismail.

Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang dijalaninya sehari-hari. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga agar tubuh mampu menjalani aktivitas fisik maupun aktivitas organ di dalam tubuh.

 

Porsi karbohidrat yang tepat

Kamu bisa tetap mengonsumsi karbohidrat dalam pola makan diet sesuai porsi yang dibutuhkan tubuh. Yang membuat karbohidrat terkesan 'jahat' untuk tubuh adalah porsi yang berlebih sehingga tubuh menyimpan energi dalam bentuk lemak yang menaikkan berat badan.

Chef Norman menyarankan untuk konsumsi makanan yang lebih sehat. Tidak hanya sekadar rendah kalori dan lemak, melainkan juga mampu memenuhi kebutuhan gizi harian. Selain ini pilih menu dengan kombinasi porsi serat, protein, dan karbohidrat yang seimbang.

 

Komposisi dalam satu piring

Kementerian Kesehatan sendiri telah merekomendasikan Isi Piringku sebagai panduan porsi makan yang sehat. Di mana setengah piring merupakan sayur, setengah piring merupakan makanan pokok, seperempat piring merupakan lauk pauk, dan seperempat piring merupakan buah.

Simak video berikut ini

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading