Sukses

Health

Penyebab Pendarahan Postpartum yang Bikin Panik

Fimela.com, Jakarta Perdarahan setelah melahirkan merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, pada kondisi tertentu, perdarahan dapat menjadi tidak normal atau berlebihan. Kondisi yang abnormal itu disebut juga perdarahan postpartum. Perdarahan ini bisa terjadi pada persalinan melalui vagina maupun operasi caesar.

Perdarahan postpartum terjadi ketika ibu yang baru saja melahirkan kehilangan darah lebih dari 500 ml dalam kurun waktu 24 jam atau dalam jangka waktu 6 minggu pertama setelah bayi lahir. Kondisi ini membutuhkan penanganan yang tepat karena bisa mengacam nyawa sang ibu.

Pendarahan postpartum bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berikut penyebab pendarahan postpartum yang sering bikin panik.

Penyebab Pendarahan Postpartum

Setelah bayi dilahirkan, rahim biasanya akan berkontraksi guna melepaskan plasenta atau ari-ari yang menempel pada dinding rahim. Setelah ari-ari berhasil dikeluarkan, kontraksi tetap dibutuhkan untuk menekan pembuluh darah pada dinding rahim yang menjadi tempat melekatnya plasenta dan menghentikan perdarahan.

Jika kontraksi rahim tidak cukup kuat, pembuluh darah akan terus terbuka sehingga perdarahan postpartum bisa terjadi. Kondisi lainnya yang juga bisa menimbulkan perdarahan postpartum, yaitu:

Robekan setelah melahirkan pada vagina atau area antara vagina dan anus, misalnya akibat bayi berukuran terlalu besar

  • Atonia uteri, yaitu kondisi hilangnya tonus otot rahim sehingga tidak bisa berkontraksi dan menekan pembuluh darah
  • Retensi plasenta, yakni kondisi saat sebagian atau seluruh jaringan plasenta tidak keluar setelah melahirkan
  • Gangguan pada proses pembekuan darah, misalnya akibat kekurangan enzim trombin
  • Robekan pada rahim atau ruptur uteri

Faktor Risiko Pendarahan Postpartum

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan postpartum, yaitu:

  • Usia kehamilan kurang dari 18 tahun
  • Riwayat operasi caesar
  • Pernah mengalami perdarahan postpartum sebelumnya
  • Solusio plasenta
  • Anemia saat hamil
  • Plasenta previa.

Perdarahan postpartum atau perdarahan pascamelahirkan membutuhkan penanganan cepat. Oleh karena itu, selama 24 jam setelah persalinan dilakukan, dokter kandungan maupun bidan akan melakukan pemeriksaan atau pemantuan secara berkala.

Perdarahan postpartum bisa terjadi langsung setelah melahirkan, bahkan beberapa minggu setelahnya. Oleh karena itu, apabila perdarahan setelah melahirkan terjadi semakin banyak, misalnya pembalut selalu penuh tiap 1–2 jam, segeralah periksakan diri ke dokter.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading