Sukses

Health

Kenali Kanker Sarkoma yang Menyerang Jaringan Lunak dan Tulang

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, kanker sarkoma adalah jenis kanker yang berkembang di tulang dan jaringan lunak pada tubuh manusia. Menurut National Cancer Institute, kanker sarkoma pada tulang lebih banyak menyerang anak-anak, sementara untuk kanker sarkoma pada jaringan lunak lebih banyak menyerang orang dewasa.

Walaupun dapat menyerang berbagai bagian, kanker sarkoma terbagi atas dua, yaitu yang menyerang tulang dan yang menyerang jaringan lunak. Kanker sarkoma pada jaringan lunak biasanya menyerang bagian lengan, kaki, dada, atau perut. Sementara itu, kanker sarkoma pada tulang merupakan tumor tulang primer.

Para penderita kanker sarkoma biasa mengalami gejala umum seperti rasa nyeri dan bengkak pada tangan, kaki, panggul, atau punggung yang mungkin terasa hangat saat disentuh. Selain itu, seringkali para penderitanya mengalami keterbatasan pada pergerakan sendi-sendi tubuhnya. Demam juga dapat menjadi salah satu gejala yang dialami. Lalu, penderita sarkoma mungkin mengalami patah tulang tanpa penyebab yang jelas.

Penyebab Kanker Sarkoma

Dilansir dari American Cancer Society, para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari kanker sarkoma. Namun, mereka telah menemukan beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mudah terserang kanker jenis ini. Kanker sarkoma dapat disebabkan oleh mutasi DNA yang mengaktifkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor, tetapi penyebab mutasi tersebut masih belum diketahui secara pasti.

Mutasi DNA pada jaringan lunak adalah hal yang umum terjadi, tetapi mutasi tersebut lebih sering diperoleh daripada diwariskan dari sebelum manusia lahir. Mutasi ini mungkin merupakan luaran dari paparan radiasi atau zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kanker. Namun, pada sebagian besar kasus kanker sarkoma, kemunculan mutasi ini tidak diakibatkan oleh hal-hal tertentu.

Cara Mencegah Kanker Sarkoma

Dilansir dari American Cancer Society, tidak ada cara pasti untuk mencegah munculnya sel kanker pada tubuh. Hal tersebut diakibatkan penyebab pasti dari kanker—terlebih kanker sarkoma—masih belum diketahui.

Dilansir dari Breast Cancer Prevention Center, terdapat beberapa studi yang meneliti tentang hubungan antara konsumsi phytoestrogen dalam buah, grain, dan biji-bijian dengan penurunan pertumbuhan sel tumor. Jika dikonsumsi sejak dini, phytoestrogen dapat mengurangi risiko perkembangan sel tumor. Contoh kasus pada kanker payudara, terdapat salah satu penelitian yang menunjukkan bahwa berkurangnya risiko kanker payudara pada perempuan berhubungan dengan konsumsi kedelai seumur hidupnya dan konsumsi kedelai yang paling signifikan memengaruhi adalah konsumsi pada saat masa anak-anak.

Makanan yang Mengandung Phytoestrogen

Berikut adalah jenis makanan yang mengandung Phytoestrogen yang dapat Sahabat Fimela konsumsi:

  1. Kacang-kacangan, terutama kacang kedelai
  2. Bayam
  3. Taoge
  4. Kubis
  5. Bawang putih
  6. Bawang merah
  7. Buah plum
  8. Buah pir
  9. Apel 
  10. Anggur

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading