Sukses

Health

Mengenal Liquid Diet: Tren Baru dalam Menurunkan Berat Badan Hanya dengan Mengonsumsi Cairan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam usaha untuk menurunkan berat badan, banyak jenis diet yang rasanya ingin dicoba. Mulai dari diet konvensional—hingga diet yang sedang tren di media sosial. Semua itu dicoba demi mencapai angka timbangan dan bentuk badan proporsional yang diinginkan. Kini, giliran tren liquid diet yang menghiasi layar media sosial TikTok dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan.

Bagaimana tidak? tren diet menawarkan penurunan berat dalam beberapa hari badan hanya dengan mengonsumsi cairan seperti jus buah, smoothies, serta cairan lainnya—tanpa harus mengonsumsi solid food. Liquid diet ternyata bukanlah hal baru di dunia medis, tapi kini semakin populer sebagai metode penurunan berat badan cepat. Jenis diet ini ada yang bersifat sementara untuk keperluan medis, namun ada juga yang dijalani sebagai pilihan gaya hidup. 

Karena sifatnya yang praktis dan terkesan instan, tak heran banyak orang penasaran dan mencoba mengikuti tren ini tanpa benar-benar memahami risikonya. Namun, sebelum mengikuti tren diet viral ini, penting untuk lebih dulu mengetahui lebih dalam apa itu liquid diet, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja manfaat dan risikonya. Yuk, kita kupas tuntas fakta di balik diet yang lagi viral di TikTok—dilansir dari verywellhealth.com serta webmd.com berikut ini.

Apa Itu Liquid Diet?

Liquid diet adalah pola makan di mana sebagian besar—bahkan seluruh kalori harian, diperoleh dari minuman. Ada dua jenis utama diet cair ini, yakni:

1. Clear Liquid Diet: Biasanya diresepkan dokter untuk waktu singkat, misalnya sebelum prosedur medis atau saat kita sedang mengalami gangguan pencernaan. Saat menjalani diet ini, kita hanya boleh mengonsumsi cairan bening seperti air, kaldu, dan jus tanpa ampas. Meskipun rendah kalori, namun diet ini tidak boleh dijalani tanpa pengawasan medis.

2. Full Liquid Diet: Berbeda dengan clear liquid diet, untuk jenis liquid diet ini kita bisa mengonsumsi cairan yang mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk susu, jus, smoothies, sup kental, yogurt, atau puding yang tidak terlalu padat. Diet cairan ini biasanya akan direkomendasikan dokter saat pemulihan dari operasi atau masalah pencernaan.

Selain kedua jenis liquid diet di atas, Beberapa orang juga mencoba liquid diet non-medis untuk menurunkan berat badan dengan mengganti satu hingga semua waktu makan dengan minuman tinggi nutrisi, seperti protein shake atau jus detoks.

Manfaat Liquid Diet

Berikut beberapa manfaat liquid diet jika dilakukan dengan tepat:

1. Mudah dicerna: Cocok untuk mengistirahatkan saluran pencernaan yang sedang bermasalah.

2. Mendukung pemulihan: Digunakan setelah operasi lambung, rahang, atau kondisi medis tertentu.

3. Membantu menurunkan berat badan (jangka pendek): Asupan kalori yang lebih sedikit bisa memicu penurunan berat badan.

4. Praktis dan terkontrol: Minuman biasanya sudah dalam takaran pasti, sehingga akan mempermudah penghitungan kalori.

5. Alternatif saat sulit mengunyah: Berguna bagi mereka yang mengalami sariawan parah, cedera mulut, atau disfagia.

Risiko Liquid Diet

Meski terlihat mudah dan instan, liquid diet tetap memiliki risiko—terutama yang sangat rendah kalori (400–800 kalori/hari). Hal itu bisa menyebabkan lemas, pusing, kelelahan, kekurangan nutrisi (protein, serat, vitamin, dan mineral), rambut rontok, hilangnya massa otot, masalah pencernaan seperti sembelit, memicu penyakit seperti batu empedu serta risiko gangguan jantung. Selain itu, bagi sebagian orang, liquid diet juga cenderung membosankan dan kurang memuaskan secara psikologis.

Apakah Liquid Diet Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Secara teori, liquid diet memang bisa jadi pilihan short-cut untuk menurunkan berat badan atau membantu pemulihan tubuh. Tapi, pola makan ini tidak disarankan untuk jangka panjang, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Jika sahabat Fimela tertarik mencobanya karena tren TikTok, pastikan tetap memperhatikan asupan nutrisi, dan jangan ragu konsultasi lebih dulu ke tenaga medis.

 

Jika sahabat Fimela ingin menurunkan berat badan dengan efektif, kuncinya tetap ada di pola makan seimbang, olahraga rutin, dan konsistensi. Semoga diet-mu berhasil ya, sahabat Fimela! 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading