Sukses

Health

Bahaya Mandi Malam Hari, Mitos atau Fakta?

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, mandi malam sering dianggap berbahaya bagi kesehatan. Beberapa orang percaya bahwa kebiasaan ini bisa memicu rematik, paru-paru basah, hingga penuaan dini. Tak heran, banyak orang tua yang melarang anak-anaknya mandi setelah jam tertentu.

Namun, menurut para ahli anggapan tersebut lebih banyak masuk kategori mitos. Hingga kini, belum ada penelitian yang secara jelas membuktikan bahwa mandi malam langsung menyebabkan penyakit-penyakit tersebut. Meski begitu, mandi malam memang bisa menimbulkan efek tertentu pada sebagian orang, terutama jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat.

Asal Usul Mitos Bahaya Mandi Malam

Sejak dulu, mandi malam sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan seperti rematik atau penyakit paru-paru. Hal ini biasanya muncul karena perubahan suhu tubuh saat air dingin mengenai kulit di malam hari. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar karena belum didukung bukti medis yang kuat.

Selain itu banyak orang mengalami masuk angin atau pegal setelah, mandi malam karena kondisi tubuh mereka sedang lelah. Ketika tubuh terlalu dingin atau mendadak berubah suhu, otot bisa menegang sehingga muncul rasa tidak nyaman. Dari sinilah mitos tersebut berkembang dan dipercaya banyak orang hingga sekarang.

Mitos dan Faktanya

Mandi malam menyebabkan rematik (Mitos)

Faktanya, rematik adalah penyakit autoimun yang tidak ada kaitannya dengan kebiasaan mandi malam. Rasa nyeri sendi setelah mandi malam biasanya lebih disebabkan oleh suhu air yang terlalu dingin.

Mandi malam memicu paru-paru basah (Mitos)

Paru-paru basah terjadi karena infeksi bakteri atau virus, bukan karena mandi malam. Namun, mandi dengan air dingin saat tubuh lelah bisa membuat daya tahan tubuh menurun sehingga lebih rentan sakit.

Mandi malam mempercepat penuaan dini (Mitos)

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Justru mandi malam bisa membantu tubuh lebih rileks, membersihkan kotoran, dan meningkatkan kualitas tidur jika dilakukan dengan air hangat.

Hal yang Perlu Diwaspadai

Beberapa orang perlu lebih waspada saat mandi malam, terutama mereka yang memiliki riwayat asma, alergi dingin, atau masalah pernapasan. Paparan air dingin dapat memperburuk kondisi dan memicu gejala seperti sesak atau batuk. Tubuh yang sangat kelelahan atau kurang fit juga bisa lebih sensitif terhadap air dingin.

Ibu hamil, anak kecil, dan lansia juga dianjurkan untuk mandi dengan air hangat saat malam hari. Suhu tubuh mereka cenderung lebih mudah berubah sehingga memerlukan perlindungan ekstra. Dengan begitu, risiko ketidaknyamanan dapat diminimalkan.

Kesimpulannya, mandi malam bukanlah sesuatu yang berbahaya, selama dilakukan dengan cara yang tepat. Kebanyakan anggapan buruk tentang mandi malam lebih dekat pada mitos daripada fakta medis. Hal yang terpenting adalah memahami kondisi tubuh dan menjaga agar tidak kedinginan setelah mandi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading