4 Jenis Teh yang Bermanfaat dalam Menurunkan Kolesterol Tinggi

Fimela Reporter diperbarui 01 Sep 2023, 20:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Di dalam tubuh manusia, kolesterol sebenarnya tidak selalu bersifat buruk. Hal ini disebabkan karena tubuh juga membutuhkan kolesterol untuk bisa membangun sel, membuat vitamin, dan juga hormon lainnya. Menurut situs Kementerian Kesehatan, kolesterol dapat didefinisikan sebagai senyawa lemak yang diproduksi oleh sel-sel dalam tubuh.

American Heart Association menyebutkan bahwa kolesterol dapat dihasilkan dari dua sumber yang berbeda, yaitu melalui hati dan makanan yang berasal dari hewan, contohnya daging, telur, keju, dan susu. Seperempat dari kolesterol yang dihasilkan di dalam tubuh pun diproduksi oleh sel-sel hati.

Kolesterol dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kolesterol baik dan jahat. Kolesterol baik disebut juga High-Density Lipoprotein. Jika kadarnya semakin tinggi, maka dapat berdampaik baik untuk tubuh. Hal tersebut disebabkan karena HDL dapat mengangkut kolesterol untuk dikeluarkan dari aliran darah. Sebaliknya, jenis kolesterol jahat yang disebut juga sebagai Low-Density Lipoprotein dapat berbahaya untuk tubuh. Apabila kadarnya terlalu tinggi, akan terjadi penumpukan pada darah dan menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Jika terlalu banyak kolesterol jahat atau tidak tercukupinya kolesterol baik, maka dapat meningkatkan risiko-risiko penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Namun, ternyata ada beberapa minuman yang bisa mengurangi kadar kolesterol tersebut, salah satunya yaitu teh. Teh sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda dan bisa dicoba sebagai minuman herbal yang berkhasiat.

Lalu, apa saja jenis teh yang bisa kamu konsumsi untuk menurunkan tingkat kolesterol yang tinggi? Simak di bawah ini!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Teh Hijau

Ilustrasi teh hijau/copyright freepik/jcomp

Teh hijau menyimpang beragam manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, salah satunya menurunkan kadar kolesterol. Teh ini berasal dari tanaman camellia sinensis dan dalam proses pembuatannya tidak teroksidasi. Dilansir dari Medical News Today, teh ini mengandung senyawa katekin dan antioksidan lainnya yang bisa mendukung metabolisme lemak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan tingkat kolesterol secara total. Kandungan ini diketahui memiliki sifat antikanker dan juga anti-inflamasi. 

Mengutip dari laman healthmatch, teh hijau diperkirakan dapat mengurangi penyerapan kolesterol oleh usus dan meningkatkan proses ekskresinya. Tak hanya itu, teh ini bisa digunakan juga untuk mengendalikan berat badan, meningkatkan fungsi otak yang lebih baik, dan mengurangi risiko diabetes. 

3 dari 5 halaman

2. Teh Hitam

Ilustrasi teh hitam/copyright freepik

Selain teh hijau, teh hitam dapat memberikan dampak positif terhadap kolesterol. Keduanya memiliki kesamaan karena sama-sama berasal dari daun tanaman camellia sinensis, tetapi terdapat perbedaan dalam proses pembuatannya. Teh ini dibuat dengan proses pelayuan, penggulungan, penghancuran sepenuhnya untuk meningkatkan oksidasi, dan akhirnya melalui proses pengeringan. Hampir sama seperti teh lainnya, teh hitam juga sarat akan antioksidan yang kaya manfaat, contohnya yaitu teaflavin. 

Menurut healthline, konsumsi teh hitam dapat membantu dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL). Diketahui bahwa efek ini akan lebih terasa pada orang dengan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.  Namun, hal ini tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kadar kolesterol total atau HDL

4 dari 5 halaman

3. Teh Oolong

Ilustrasi teh oolong/copyright freepik/jcomp

Oolong tea melalui proses oksidasi dan fermentasi sama seperti teh hitam. Teh ini merupakan teh tradisional Cina dengan varian warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung pada berapa lama daunnya dibiarkan berfermentasi. Daun yang digunakan pun sama dengan yang digunakan oleh teh hijau dan teh hitam.

Teh oolong mengandung antioksidan yang dapat mengurangi kolesterol total. Teh ini dapat meningkatkan metabolisme lemak oleh tubuh sehingga bisa menurunkan tingkat kolesterol. Senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya, disebut sebagai polifenol yang dapat mengurangi peradangan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

5 dari 5 halaman

4. Teh Jahe

Ilustrasi teh jahe/copyright freepik/jcomp

Campuran teh dan jahe ternyata tidak hanya memberikan sensasi menghangatkan untuk tubuh, tetapi juga dapat dijadikan sebagai minuman teh herbal yang menyehatkan. Kandungan di dalam jahe dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, ketika mengonsumsi teh ini akan terasa efek yang menenangkan sehingga tubuh pun menjadi lebih rileks dan dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Itulah keempat jenis teh yang dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kamu juga bisa mulai mencoba sejumlah teh tersebut karena baik dikonsumsi untuk kesehatan, bukan hanya dalam mengendalikan kolesterol, melainkan juga terdapat beragam manfaat lainnya yang bisa kamu rasakan. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

 

Penulis : Syifa Azzahra