Makan Yoghurt Saat Diet? Ini Jenis yang Aman untuk Program Dietmu

Nazwa Putri KurniawanDiterbitkan 17 Oktober 2025, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Yoghurt kerap dijadikan pilihan camilan sehat selama menjalani program diet. Cita rasanya yang nikmat, teksturnya yang lembut, serta kandungan gizinya membuat yoghurt digemari oleh mereka yang ingin menjaga bentuk tubuh. Meski begitu, tidak semua yoghurt cocok untuk diet beberapa justru mengandung gula berlebih atau bahan tambahan lain yang bisa mengganggu proses penurunan berat badan.

Karena itu, penting untuk lebih cermat saat memilih yoghurt. Dikutip melalui sumber getmymettle.com, perhatikan kandungan protein, lemak, gula, hingga keberadaan kultur bakteri aktif yang bermanfaat. Jenis seperti Greek yoghurt, yoghurt plain tanpa tambahan pemanis, dan yoghurt rendah lemak umumnya lebih dianjurkan karena lebih kaya nutrisi dan membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Lewat artikel ini, kamu akan mendapat panduan lengkap memilih yoghurt yang aman dan mendukung keberhasilan dietmu. Tak hanya membantu mengontrol berat badan, pilihan yoghurt yang tepat juga bisa menjaga kesehatan pencernaan dan menambah energi untuk beraktivitas. Sebelum memasukkan yoghurt ke dalam menu harian, yuk kenali dulu jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan dietmu!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Greek yoghurt

Tinggi protein, rendah gula, dan rendah lemak, membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama, baik untuk menjaga massa otot selama diet (Foto: Welcome/Unsplash)

Greek yoghurt jadi salah satu jenis yoghurt yang paling direkomendasikan untuk diet karena kaya protein dan memiliki tekstur yang lebih padat dibanding yoghurt biasa. Kandungan lemaknya bisa dipilih sesuai kebutuhan, dan umumnya tidak mengandung gula tambahan. Kombinasi ini membuat Greek yoghurt mampu menahan lapar lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil. Ditambah lagi, kandungan probiotik alaminya mendukung kesehatan sistem pencernaan, menjadikannya pilihan camilan sehat yang efektif dalam membantu menjaga berat badan ideal.

3 dari 6 halaman

Yoghurt plain tanpa pemanis

Menjaga kestabilan kadar gula darah dan cocok dipadukan dengan buah segar atau topping sehat (Foto: Tiard Schulz/Unsplash)

Yoghurt plain tanpa pemanis menjadi opsi ideal untuk kamu yang sedang diet dan ingin menghindari asupan gula tersembunyi. Tanpa tambahan pemanis maupun perasa buatan, jenis yoghurt ini memberikan manfaat gizi yang lebih alami dan seimbang. Kandungan proteinnya tetap tinggi, kalori pun lebih terkendali, sehingga cocok mendukung pola makan rendah kalori. Dengan rasa yang netral, yoghurt ini juga mudah dipadukan dengan berbagai topping sehat seperti potongan buah, biji-bijian, atau granola rendah gula untuk menciptakan camilan bergizi yang tetap lezat.

4 dari 6 halaman

Low-fat yoghurt

Kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan yoghurt biasa, cocok untuk diet rendah kalori tetap mengandung protein dan kalsium yang baik untuk tubuh (Foto: Micheile Henderson/Unsplash)

Low-fat yoghurt merupakan alternatif ideal untuk kamu yang ingin tetap menikmati yoghurt saat diet tanpa perlu khawatir soal asupan lemak berlebih. Dengan kandungan lemak yang lebih rendah, yoghurt ini membantu mengontrol kalori harian namun tetap memberikan asupan gizi penting seperti protein, kalsium, dan probiotik. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang ringan membuatnya mudah dikonsumsi langsung atau dikreasikan dengan topping sehat. Sebagai cemilan, low-fat yoghurt mampu memberikan rasa kenyang tanpa mengganggu jalannya program dietmu.

5 dari 6 halaman

Kefir

Mengandung lebih banyak probiotik dibandingkan yoghurt biasa, mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh (Foto: Eiliv Aceron/Unsplash)

Kefir merupakan minuman hasil fermentasi susu yang sekilas menyerupai yoghurt, namun memiliki tekstur lebih cair dan kandungan probiotik yang lebih tinggi. Probiotik dalam kefir berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan menyeimbangkan mikrobiota usus, yang turut mendukung proses metabolisme selama diet. Tak hanya itu, kefir juga kaya akan protein dan kalsium, namun tetap rendah kalori menjadikannya pilihan yang tepat untuk dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat. Dengan rasa asam yang khas dan menyegarkan, kefir cocok untuk kamu yang ingin variasi selain yoghurt dengan manfaat tambahan untuk tubuh.

6 dari 6 halaman

Icelandic yoghurt (skyr)

Teksturnya lebih kental, tinggi protein, rendah lemak, alternatif lezat yang mengenyangkan tanpa tambahan kalori tinggi (Foto: Sara Cervera/Unsplash)

Skyr, atau Icelandic yoghurt, merupakan yoghurt khas Islandia yang dikenal dengan teksturnya yang ekstra kental dan kadar proteinnya yang tinggi. Melalui proses penyaringan yang lebih lama dari yoghurt biasa, skyr menghasilkan produk rendah lemak dan rendah kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung diet sehat. Kandungan proteinnya yang tinggi membantu memperpanjang rasa kenyang, sehingga dapat mengurangi keinginan makan berlebih. Dengan cita rasa yang lembut dan sedikit asam, skyr enak disantap tanpa pemanis tambahan dan cocok dijadikan sarapan praktis atau camilan bernutrisi sepanjang hari.