Sukses

Health

Penyebab Berat Badan Susah Turun Meski Rajin Olahraga, Ini Kata Dokter

Fimela.com, Jakarta Memiliki berat badan ideal menjadi idaman setiap orang. Tidak hanya menunjang penampilan seseorang, badan ideal dapat membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit.

Dalam prosesnya, menurunkan berat badan tidaklah mudah. Beberapa orang mengalami hambatan berat badan susah turun, meskipun sudah rutin olahraga. Lantas, apa penyebabnya?

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Leny Pintowari, SpKO menjelaskan, salah satu faktor kemungkinan berat badan susah turun meski rutin olahraga adalah obesitas. Menurutnya, jika tubuh sudah mengalami obesitas memang sedikit sulit untuk menurunkan berat badan.

"Kalau kegemukan mungkin masih bisa ya, kalau kategorinya sudah obesitas, memang biasanya ada pendamping," jelasnya dalam konferensi virtual Anlene Virtual Race, Kamis, (9/9/2021).

Untuk itu, pendampingan olahraga bagi mereka yang obesitas bisa dilakukan oleh teman yang berpengalaman, coach, ataupun dokter.

Faktor genetik

Selain karena obesitas, faktor genetik juga bisa memengaruhi kondisi susah turun berat badan. Kondisi genetik memang tidak bisa diubah, namun dengan tekad yang kuat seseorang bisa berusaha untuk mengendalikan berat badannya.

Usaha-usaha yang bisa dilakukan misalnya menjaga pola makan dan aktif untuk berolahraga. Bagi pemula, dianjurkan untuk olahraga minimal 3 kali seminggu. Untuk yang sudah terbiasa, bisa ditingkatkan menjadi 5 kali seminggu.

Perhatikan intensitas

Selain itu, hal yang perlu dicatat saat olahraga dan ingin menurunkan berat badan adalah memperhatikan intensitas, waktu dan jenis olahraganya.

"Misalnya karena ingin cepat turun berat badannya jadi intensitas olahraga dinaikin, waktunya juga ditambah, nah itu yang nggak baik. Kalau sudah lebih dari dua aspek yang dinaikkan, hati-hati bisa cedera," ujar dr Lenny.

Lebih lanjut, dr. Lenny merekomendasikan latihan fisik minimal 150-300 menit per minggu dengan intensitas sedang. Jika sudah terbiasa, maka intensitas, waktu, dan jenis olahraga dapat dilakukan secara bertahap.

“Namun, bila sudah terbiasa dapat dinaikan menjadi 75-150 menit per minggu dengan intensitas berat. Mengapa demikian? Sebab menurut WHO olahraga yang dilakukan secara teratur membuat komorbid-komorbid menjadi terkendali dan ini tentu berdampak positif untuk kesehatan,” pungkasnya.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading