Penyebab Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

bingung lelah pusing marah sedih frustasi — ilustrasi penyebab naik tensi/Zainagatdinov Marat/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu sering merasa pusing, lemas, atau bahkan sesak napas tanpa sebab yang jelas? Mungkin saja hal tersebut adalah gejala dari darah tinggi atau hipertensi. Darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam tubuh meningkat secara signifikan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, bahkan gagal ginjal.

Hipertensi adalah kondisi medis yang biasanya tidak menimbulkan gejala namun dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal. Oleh karena itu, penyakit ini sering disebut sebagai penyakit silent killer.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi. Berikut berbagai penyebab darah tinggi yang harus diwaspadai dan sebisa mungkin dihindari.

TERKAIT: Inspirasi Pashmina Modern, ala Sashfir hingga Nashwa Zahira dengan Gaya Memikat

TERKAIT: Kunci Berpenampilan Menarik dengan Hijab Segi Empat Lebar Khas Nastha Rizky

Cara Mengontrol Tekanan Darah

Ilustrasi vertigo pusing — Ilustrasi penyebab naik tensi/Copyright shutterstock/Parkin Srihawong

Ketika tekanan darah kita tetap stabil, maka risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit lainnya dapat dikurangi. Namun, mempertahankan tekanan darah tetap normal tidak selalu mudah. Berikut beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah kita agar tetap stabil.

1. Pola makan sehat

Salah satu cara yang efektif untuk mengontrol tekanan darah tetap normal adalah dengan menerapkan pola makan sehat. Kita perlu mengonsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan rendah lemak jenuh.

2. Hindari alkohol

Hindari konsumsi alkohol dan merokok yang dapat meningkatkan tekanan darah.

3. Rutin olahraga

Tak lupa, olahraga juga penting untuk mengontrol tekanan darah. Aktivitas fisik rutin dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah sehingga tekanan darah tetap stabil.

4. Mengelola stres

Selain itu, mengelola stres juga dapat berdampak positif terhadap tekanan darah. Meditasi, yoga, atau terapi relaksasi adalah cara-cara untuk mengurangi stres yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.