Tips Makan Sehat Selama Puasa Menurut Ahli Gizi Universitas Indonesia

Disarankan untuk memulai berbuka dengan minuman manis dalam jumlah yang cukup agar tubuh mendapatkan energi dengan cepat dan segar kembali. Gula atau sirup merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna, sehingga tubuh dapat segera mendapatkan peningkatan energi dalam waktu singkat. Selain minuman manis, penting juga untuk meminum 1 sampai 2 gelas air putih agar tubuh segera terhidrasi. Namun, cukuplah beberapa teguk terlebih dahulu sebelum minum secara bertahap.

Setelah berbuka dengan minuman manis dan camilan ringan seperti kurma atau sup buah dan makanan ringan yang bergizi, sebaiknya beri jeda sebelum mengonsumsi makanan utama. Beri waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik sebelum mengonsumsi porsi besar. Analoginya seperti mesin yang memerlukan pemanasan terlebih dahulu sebelum dioperasikan secara penuh.

Setelah tubuh merasa segar kembali, barulah saatnya mengonsumsi makanan utama seperti nasi (atau penggantinya), lauk pauk, sayur, dan buah. Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung gizi seimbang dari berbagai sumber seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jika pada malam harinya masih merasa lapar, disarankan untuk mengonsumsi camilan dan buah dalam jumlah yang cukup.

Pola makan saat sahur juga mirip dengan saat berbuka, dengan menu utama yang terdiri dari nasi (atau penggantinya), lauk pauk, sayur, dan buah. Pastikan untuk tetap menjaga keseimbangan gizi dengan memasukkan berbagai sumber nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam menu sahurmu.

Sahabat Fimela, ahli gizi Diah M. Utari dari Universitas Indonesia telah membagikan tips terbaiknya agar tetap bisa menjaga pola makan sehat selama puasa. Mudah-mudahan, arahan dari beliau dapat kamu jadikan patokan untuk menerapkan healthy lifestyle selama bulan Ramadan!